Wednesday, December 28, 2022

Kenalan dengan Wicak, Mahasiswa IPB yang Raih Banyak Prestasi Sejak SD | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara namanya, mahasiswa IPB University yang akrab disapa Wicak itu menjadi salah satu peraih medali pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) tahun 2022.

Menariknya, selain menjadi finalis PIMNAS ternyata Wicak memiliki banyak prestasi di berbagai bidang lho.

Bahkan sejak duduk di bangku SD, Wicak telah menjuarai deretan kompetisi, mulai dari Olimpiade Matematika, Olimpiade IPA, masatua (bercerita Bahasa Bali), gerak jalan, dan menjadi siswa berprestasi.


Pada jenjang SMP, Wicak juga memperoleh banyak prestasi. Seperti memenangkan Olimpiade Bahasa Indonesia, story telling Bahasa Inggris, Speech Contest, cerdas cermat, menulis opini, menulis cerpen, senam, Palang Merah Remaja (PMR), hingga menjadi Duta Anak.

Memasuki jenjang SMA, Wicak mulai mendalami kemampuan menulis di bidang ilmiah. Di sekolahnya, SMA Negeri Bali Mandara, setiap siswa diwajibkan memiliki prestasi dan melakukan penelitian.

"Dalam mengejar prestasi, saya memilih jenis prestasi yang terdengar 'keren' dan jarang saya dengar sebelumnya, maka jadilah saya mencoba kompetisi penelitian," ungkapnya, dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional pada Selasa (27/12/2022).

Menekuni Bidang Penelitian dan Juarai Deretan Kompetisi
Seiring berjalannya waktu, ketekunan Wicak di dunia penelitian membuahkan hasil. Ia menjadi Finalis pada ajang Intel-ISEF (International Science and Engineering Fair 2018) di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat dengan judul penelitian Alat Pendeteksi Sapi Birahi atau Apeksi.

Kemudian, Wicak dan timnya juga berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2017 lalu yang diselenggarakan oleh Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Selain di bidang penelitian, ia juga meraih medali perak pada ajang FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia) tahun 2018 tingkat Nasional bidang Pengembangan Aplikasi dan Permainan Digital.

Lalu, Wicak juga menerima Penghargaan Mendikbud RI sebagai Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Berprestasi 2018, Peserta Undangan Kemdikbud Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, Finalis YRCC IC (Youth Red Cross Competition) UKM-KSR PMI unit Undiksha PMR WIra se-Bali tahun 2016 tingkat Provinsi Bali, dan masih banyak lagi.

Kuliah S1 di SKHB IPB University dengan Beasiswa Unggulan
Deretan prestasi yang Wicak miliki membuatnya memperoleh Beasiswa Unggulan untuk berkuliah S1 di Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University.

"Saat itu pertama kali saya bepergian sendiri di tanah rantau, dan merupakan tantangan besar bagi orang kampung dan buta arah seperti saya. Tapi pada akhirnya semua terlewati dan saya dapat fokus kuliah," katanya.

Wicak bercerita, semangat berprestasi terus ia bawa hingga ke jenjang kuliah. Penelitian yang ia tekuni membuat wicak lolos sebagai Finalis Pimnas sebanyak 2 kali dan memperoleh pendanaan 3 kali berturut-turut pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Bulatkan Tekad Ikuti Pimnas
Meski lolos berkali-kali pada ajang Pimnas, ternyata ada cerita menarik di balik kesuksesan Wicak. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa kurang brilian dalam menangkap materi perkuliahan.

"Di masa awal kehidupan kampus, saya merasa bukan orang yang terlalu brilian dalam menangkap materi perkuliahan. Karena tidak bisa menjadi si paling pintar di kelas, saya mencari hal lain yang dapat membuat diri saya dilihat orang, yakni mengikuti Pimnas," ceritanya.

Ia menambahkan, selama mengikuti ajang Pimnas dirinya tidak pernah fokus untuk meraih medali, melainkan pada tujuan-tujuan kecil yang memiliki manfaat berkelanjutan.

Pada ajang Pimnas 2020, Wicak mengikuti ajang tersebut karena ingin lebih dekat dengan dosen dan merasakan kompetisi di kampus. Lalu, ia berhasil menjadi finalis dengan judul penelitian "Sistem Pemantau Dini dan Penanganan Cepat Stres Panas pada Sapi".

Tak sampai disitu, Wicak juga memperoleh pendanaan PKM di bidang RIset Eksakta dengan penelitian yang bertajuk "Cleanser Wajah dari Bonggol Pisang dan Biji Alpukat sebagai Anti Polusi Kebakaran Hutan."

Mahasiswa semester 7 IPB University itu bahkan mengikuti PKM di tahun 2021 karena ingin memberikan program pengabdian kepada masyarakat.

Wicak terjun langsung dan melihat feedback positif dari warga desa atau program yang ia usung bersama timnya. Oleh karenanya, ia memperoleh pendanaan di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.

Sementara itu, pada Pimnas 2022, Wicak mendampingi dan memberikan kesempatan bagi adik tingkatnya berkompetisi dan memimpin.

Hasilnya, dua penelitiannya lolos sebagai finalis dengan judul "Smart Dummy Cow: Integrasi Sistem Koleksi, Analisis Kualitas, dan Pemisahan Jenis Kelamin Semen Sapi dalam Satu Langkah" dan "Perangkat Detektor Birahi Sapi Real Time Berbasis Kamera RGM dan Termal dengan Deep Learning Video Pose Estimation".

Berkat perjuangannya di tahun 2022, Wicak meraih medali perunggu dan penelitiannya dapat digunakan sebagai tugas akhir skripsi.

Deretan Prestasi Wicak Selain Pimnas
Selain Pimnas, Wicak juga memiliki prestasi lainnya, seperti:

Juara Pertama Paper Competition of The 3rd International Conference on Animal Science and Veterinary Medicine for Student (ICAVETS) 2022 yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya

Juara Pertama kategori Essay Competition dalam International E-Learning Essay Competition (IEC) 2022 tingkat internasional oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Juara Pertama kategori Oral Presentation Competition dalam International E-Learning Essay Competition (IEC) 2022 tingkat internasional oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret

Masih ada sekitar 26 prestasi lainnya yang diraih Wicak, baik sebagai peserta, finalis, dan pemenang.

Ceritakan Tantangan yang Dialami
Miliki puluhan prestasi, banyak tantangan yang Wicak hadapi. Perjalanannya tidak selalu mulus, namun ia tetap semangat untuk berprestasi.

Wicak bercerita dirinya pernah merasa lelah karena orang-orang di sekitarnya yang tidak ingin mengerti kondisi yang ia alami, terutama dari sisi pembagian waktu dan pemahaman materi yang lebih ekstra.

Terlebih, sebagai anak muda Wicak merasa keteteran menyeimbangkan pembagian waktu dan mengelola emosi untuk kehidupan kuliah, kompetisi, dan lain sebagainya.

Walau begitu, semangatnya terus membara setelah memikirkan kebahagiaan dan senyuman orang-orang terdekatnya setelah melihatnya berprestasi. Reaksi orang sekitar terutama keluarganya menjadi motivasi Wicak.

Ketika semangatnya menurun, Wicak memiliki cara unik untuk mengembalikannya, yaitu dengan mengejek dirinya sendiri.

"Dengan 'mengejek' dan 'meremehkan' diri sendiri ketika berada di titik terendah, sehingga diri saya sendiri tidak terima lalu membuktikan bahwa kualitas diri saya tidak serendah apa yang saya pikirkan," ujar Wicak.

Di akhir ia berpesan kepada seluruh generasi muda di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan jangan fokus terhadap gelar juara yang akan diraih, namun tentukan tujuan-tujuan kecil yang berharga dari mengikuti kompetisi tersebut.


Sumber : finance.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...