Tuesday, August 13, 2019

Dipaksa Lompat dari B20, B30 & B50, Begini Reaksi Pertamina | PT Rifan Financindo

Dipaksa Lompat dari B20, B30 & B50, Begini Reaksi Pertamina

PT Rifan Financindo   -  Presiden Joko Widodo menghendaki agar penerapan B30 bisa diterapkan pada awal 2020 dan selanjutnya loncat ke B50 di akhir 2020. Padahal, baru tahun lalu Indonesia menerapkan B20.

"Saya juga ingin agar B20 ini nanti pada Januari 2020 ini sudah pindah ke B30. Dan selanjutnya nanti di akhir 2020 sudah meloncat lagi ke B50," kata Jokowi, saat memimpin rapat terbatas, Senin (12/8/2019).

Menanggapi hal ini, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan, perusahaan mendukung kebijakan pemerintah terkait perluasan kebijakan B30 dan B50 pada tahun depan.


Untuk penerapan B30, pihaknya telah melakukan serangkaian kajian dan siap melaksanakannya sesuai waktu yang ditetapkan pemerintah.

"Kami sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah untuk B30. Sudah dibuktikan pada penerapan B20 yang sudah berjalan baik," tuturnya saat dihubungi, Senin (12/8/2019).

Terkait penerapan B50 pada akhir 2020, Fajriyah mengatakan saat ini, pihaknya sudah melakukan co-processing untuk pemanfaatan CPO.


Sejauh ini, lanjutnya, Pertamina telah melaksanakan pengujian co-processing di kilang Residue Fluidized Cracking Catalityc Unit (RFCCU) Refinery Unit (RU) III Plaju dengan injeksi Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO) hingga 7,5% on feed, yang mana produk utama yang dihasilkan adalah green-gasoline, green-LPG dan green-propylene dalam persentase yang lebih kecil.

"Itu [co processing] sudah sesuai rencana bisnis kami, intinya kami tetap mendukung," pungkasnya.

Adapun, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM FX Sutijastoto menyebutkan sedang menyiapkan peta jalan untuk peningkatan penggunaan bahan bakar nabati menjadi lebih dari 30%.

"Target peta jalannya ini menunggu Pertamina selesai feasibility study (FS), hasilnya bagaimana. Itu paling 3-4 bulan," kata Toto, saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/8/2019).

Indonesia Sasar China Jadi Pasar Biodiesel


Adapun, lanjut Toto, apabila B30 nanti diberlakukan, target konsumsi domestiknya bisa mencapai 9-10 juta kiloliter (kl). Sementara, saat ini, konsumsi domestik B20 target konsumsi domestiknya mencapai 6,2 juta kl.

"Yang penting sekarang B30 jalan dullu, karena B20 kan sudah sukses juga. Sekarang (serapannya) sudah 97% dari target sampai dengan semester I 2019. Nah B30 ini kelihatannya ada perbedaan dari B20, tapi tidak signifikan, jadi bisa jalan juga," pungkasnya.

Smber: cnbcindonesia
PT Rifan Financindo 

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...