Wednesday, September 11, 2019

Pendapat Anang Hermansyah Nimbrung Polemik KPAI vs PB Djarum | PT Rifan Financindo


Foto: Grandyos Zafna/detik.com

PT Rifan Financindo -  Anang Hermansyah menyayangkan masyarakat kembali dihadapkan pada dua pendapat yang bertolak belakang mengenai KPAI vs PB Djarum. Menurutnya, masalah tersebut harusnya tak muncul ke publik.

"Masyarakat saat ini kembali terbelah pada dua arus #KamiBersamaKPAI dan #BubarkanKPAI. Ini sebagai respons atas polemik PB Djarum dalam audisi bulutangkis bagi anak-anak. Seharusnya polemik seperti ini tak perlu muncul ke publik," tulis Anang Hermansyah dalam pesan singkat, Selasa (10/9/2019).

Menurut Anang, jika semua pihak menaati aturan main yang berlaku tentu tidak akan terjadi hal-hal seperti ini. Semua aturan main baiknya ditaati oleh pihak swasta maupun negara.

Polemik KPAI dengan PB Djarum dianggap mantan anggota DPR RI itu sebagai bentuk kritikan untuk pihak swasta dan negara.

"Polemik ini sebenarnya secara tidak langsung juga sebagai kritik terhadap lembaga-lembaga formal yang dimiliki negara dalam urusan pembinaan olahraga yang tak berdaya dalam melakukan pembinaan terhadap cabang olahraga kita," sambungnya.

"Peran PB Djarum yang secara faktual telah diakui kiprahnya dalam pembinaan atlet bulutangkis di Indonesia. Namun, sebagai korporasi partikelir, dapat dimaklumi bila dalam dukungannya di ranah sosial, tetap menyelipkan pesan komersil dalam setiap kegiatan. Namanya juga swasta," tukas Anang Hermansyah.

Akan tetapi, Anang Hermansyah juga memaklumi sikap KPAI yang menyorot penggunaan atribut rokok. Pemerintah seharusnya bisa andil meredam polemik KPAI dan PB Djarum, bukan justru ikut terlibat.

"Begitu juga dapat dipahami sikap KPAI yang secara kritis melihat penggunaan atribut merek rokok dibaca secara kritis sebagai eksploitasi terhadap anak-anak," sambungnya.

"Pesan penting dari polemik ini, politik anggaran pemerintah dalam pembinaan cabang olahraga harus mendapat dukungan nyata. Yang utama, profesionalitas organisasi asosiasi olahraga tak bisa ditawar-tawar lagi. Jika tidak, jangan salahkan swasta turut andil dalam pembinaan olahraga sembari promosi produknya," ucap Anang Hermansyah.

Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...