Friday, March 6, 2020

Corona Bikin Perbankan Waswas Kredit Macet Naik | PT Rifan Financindo


Fokus Bunga Kredit Turun

PT Rifan Financindo  -  Perbankan nasional mulai khawatir peningkatan kredit macet alias non performing loan (NPL) usai merebaknya wabah virus corona (covid-19). Pasalnya, virus tersebut bisa menyerang debitur perbankan nasional.

Virus corona sendiri telah memberikan dampak pada kinerja perekonomian banyak negara termasuk Indonesia. Virus tersebut sudah melumpuhkan aktivitas produksi manufaktur di China yang notabene banyak diekspor.

Dengan aktivitas yang terhenti, maka berdampak pula bagi industri dalam negeri khususnya debitur para perbankan. Karena usahanya terganggu lantaran bahan baku dari negeri Tirai Bambu tersendat. Sehingga berpotensi meningkatkan NPL.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengungkapkan ada banyak faktor yang membuat NPL perbankan meningkat hingga 2,77% per Februari 2020.
"Naik itu karena faktornya banyak, salah satu faktornya kreditnya kan turun," katanya di komplek kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Para perbankan nasional pun telah menyiapkan beberapa jurus guna menangkis dampak virus corona terhadap kredit macet perusahaannya.

Seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyiapkan skema restrukturisasi dan perpanjangan kredit para debiturnya. Sampai saat ini, kredit macet Bank Mandiri belum terdampak virus corona.

"So far belum ada (dampak penurunan), tapi action sudah harus diambil, restrukturisasi, panjang kredit. Saya yakin belum ada (kredit yang macet tapi kita antisipasi ke sana iya," kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar.


Sumber: Finance.detik
PT Rifan Financindo 

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...