PT Rifan Financindo - Pandemi virus Corona membuat ekonomi terguncang. Pendapatan masyarakat menurun drastis, bahkan banyak kehilangan pekerjaannya.
Di masa sulit sekarang ini tentu banyak masyarakat yang mencoba mencari pemasukan tambahan dengan modal seminim mungkin.
"Kalau modal dengkul ya mendingan jangan buka bisnis, lebih baik jadi sales aja. Itu kan juga entrepreneur juga, jual asuransi misalnya. Itu kan sistemnya sudah ada. Kalau buka bisnis baru itu susah, lah wong orang yang punya jiwa pengusaha saja belum tentu berhasil kok," tuturnya kepada detikcom, Jumat (21/6/2020).
Menjalani profesi sales di kondisi saat ini ada 2 jenis yang dia nilai sangat tepat, sales asuransi dan ikut anggota MLM. Kedua profesi itu bisa dijalani dengan modal yang sangat minim.
"Itu pun nggak gampang, sering ditolak-tolak ya jangan gampang sakit hati," tambahnya.
Intinya, untuk menjadi sales harus memiliki mental baja dan tidak mudah menyerah. Selain itu harus memiliki jaringan yang luas.
Memang, menjadi sales juga dibutuhkan ilmu. Namun di era saat ini pelatihan untuk menjadi sales bahkan bisa didapat secara gratis di Youtube.
Untuk asuransi, Hermawan menyarankan jadi sales asuransi jiwa yang tengah digandrungi di masa pandemi. Sedangkan untuk MLM, dia menyarankan untuk memilih MLM yang memang memiliki produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan saat ini.
"Banyak yang maksa-maksa MLM itu. Tapi tidak semua MLM jelek, yang penting produknya jangan uang. Tapi kalau memang produknya benar-benar bagus seperti vitamin itu tidak apa-apa, itu pasti laku. Apalagi yang meningkatkan imunitas," tuturnya.
Profesi sales sendiri sangat bergantung kepada kinerja dan tidak ada gaji atau pemasukan pasti. Itu artinya menjalani profesi ini sangat bergantung dari kegigihan masing-masing individu.
Meski begitu ada tips yang diberikan Hermawan jika ingin sukses menjadi sales. Apa itu?
Hermawan pun memberikan tips, untuk menjadi sales yang baik harus menguasai customer knowledge. Itu artinya seorang sales harus memahami apa yang menjadi kebutuhan customernya.
"Namanya jualan ya sebetulnya selling itu kan make people buy. Membuat orang lain mau membeli, itu otomatis customer number one. Jadi bukan product knowledge saja, tapi juga customer knowledge," terangnya.
Menurutnya banyak sales yang justru keliru dengan hanya menguasai produknya saja atau product knowledge. Jika dia menghadapi target yang tidak membutuhkan produk itu maka tenaga yang dikeluarkan untuk menawarkan produk akan terbuang percuma.
"Banyak yang keliru memang, ketika orang sudah menguasai product knowledge terus dia ngoceh-ngoceh tawarin produknya maka orang akan beli, kan tidak. Si customernya butuh atau tidak, apa lagi masa pandemi saat ini semua orang sedang berhemat. Paling hanya alat-alat kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan," tuturnya.
Memang, menjadi sales juga dibutuhkan ilmu. Terkadang ada pelatihan yang harus dibayar untuk mendapatkan ilmu sales. Namun di era saat ini pelatihan untuk menjadi sales bahkan bisa didapat secara gratis di Youtube.
Suimber: market.bisnis
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment