PT Rifan Financindo Surabaya masih menjadi zona merah COVID-19 dengan angka kematian tertinggi di Indonesia. Namun masih banyak warga yang berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan.
Pantauan detikcom, di Jalan Genteng Besar masih ada kerumunan pemuda-pemudi yang cangkrukan. Di salah satu kafe dekat Taman Bungkul juga ada sejumlah warga berkumpul tanpa jaga jarak. Bahkan beberapa di antaranya tidak menggunakan masker.
Di sepanjang Jalan Ketabang juga banyak kerumunan remaja. Mereka duduk berdempetan atau tidak menerapkan physical distancing.
Lalu di depan Taman Bungkul juga terlihat banyak kerumunan pesepeda. Mereka memakai masker, namun tidak digunakan dengan benar.
Di Darmo juga banyak sekali pesepeda yang melindas tanpa menggunakan maskernya dengan benar. Tepatnya di Jalan Setail juga terlihat kerumunan yang asyik nongkrong.
Mereka memparkirkan sepeda gowesnya di trotoar untuk istirahat dan bersantai. Sayangnya, protokol kesehatan yang semestinya ditaati justru diabaikan.
Pemkot Surabaya, saat ditanya soal tingginya angka kematian pasien COVID-19, mengaku masih menunggu konferensi bersama IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia).
"Besok saja. Besok ada IDI dan PERSI," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Selasa (28/7/2020).
Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment