Friday, September 25, 2020

Cegah Klaster Keluarga, Khofifah Jemput Bola Pasien COVID-19 ke RS Darurat | PT Rifan Financindo

 

Ilustrasi COVID-19

PT Rifan Financindo  -  Belakangan ini muncul klaster keluarga. Banyak masyarakat yang tertular dari anggota keluarganya yang positif COVID-19. Mencegah klaster keluarga meluas, Forkopimda Jawa Timur mengambil langkah pro aktif untuk menjemput pasien terkonfirmasi positif.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pasien COVID-19 dijemput tim COVID-19 Hunter. Pasien yang dijemput ini merupakan pasien yang fasilitas isolasi mandiri di rumahnya tidak mendukung. Pasien tersebut akan dibawa ke RS Lapangan Indrapura.

Khofifah menambahkan, isolasi mandiri tidak disarankan apa bila rumah tidak memenuhi syarat. Misalnya jika fasilitas sanitasi dan ventilasi kurang support, tidak ada ruangan pribadi untuk isolasi, maupun ketika pasien memiliki komorbid yang butuh dimonitor ketat.

"Kami telah menyiapkan RS Lapangan Indrapura di Surabaya. Saat ini dalam komando Pangkogabwilhan II. Dan saat ini di Kota Malang, kita sedang menyiapkan isolasi atau karantina terpusat di Poltekes Malang dengan kapasitas 306 bed," kata Khofifah di Surabaya, Jumat (25/9/2020).

Untuk meminimalkan isolasi mandiri di rumah yang kurang mendukung, Pemprov Jatim dibantu jajaran Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya melakukan penjemputan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri, namun fasilitasnya tidak memenuhi syarat.

Penjemputan pasien ini, mengacu pada fakta hingga 24 September 2020, terdapat 1.660 orang COVID-19 yang masih menjalani isolasi mandiri di Jawa Timur. Serta untuk mengendalikan munculnya klaster keluarga.

"Saat ini, kami bersama tim Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya akan jemput bola yang dilaksanakan tim COVID-19 Hunter. Jika ada pasien yang merasa rumahnya kurang memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, maka tim COVID-19 hunter siap menjemput dan akan dicarikan tempat isolasi atau karantina yang sesuai. Termasuk berbagai rumah sakit rujukan di daerah. Hal ini untuk menghindari meluasnya klaster keluarga," imbuhnya.

Melalui pola jemput bola ini, Khofifah berharap bisa memudahkan pasien mengakses berbagai layanan COVID-19 demi mendapatkan perawatan terbaik. Khofifah menegaskan semua layanan bisa diperoleh secara gratis jika dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Di kesempatan yang sama, Khofifah memaparkan angka Kesembuhan di RS Darurat Lapangan Indrapura terus bertambah saban harinya. Data hingga Jumat (25/9), RS Darurat Indrapura lapangan berhasil mengantarkan kesembuhan 2.070 pasien COVID-19 dan nol kematian.

Khofifah menyampaikan kiat utama dari keberhasilan adalah karantina terpusat yang dilakukan oleh RS Lapangan Indrapura. Hal ini menjadi cara efektif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jatim.

"Alhamdulillah, RS Lapangan Indrapura telah menyembuhkan 2.070 pasien dengan nol kematian. Ini merupakan salah satu prestasi yang luar biasa. Oleh karena itu kami semua menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat, para relawan serta semua pihak yang telah bekerja secara profesional tidak kenal lelah, khususnya Pangkogabwilhan II yang mengomandani RSDL ini," tambah Khofifah.

Selain metode isolasi atau karantina terpusat, Khofifah mengungkapkan metode perawatan yang tepat menjadi aspek pendukung tingginya angka kesembuhan di RSDL. Setiap pasien disupport penuh dengan makanan yang bergizi tinggi, rutin berjemur, senam dan beraktivitas bersama, bahkan hingga bisa ngopi bersama.

Hal ini sebagai upaya meningkatkan rasa nyaman dan bahagia guna meningkatkan imunitas dan mempercepat kesembuhan pasien.

"Selain itu, untuk mencegah happy hypoxia, monitoring oksigen juga dilakukan secara ketat 3-4 kali sehari. Jadi diharapkan bisa mencegah terjadinya perburukan akibat COVID-19. Alhamdullah saat ini kematiannya nol persen," pungkas Khofifah.


Sumber: News.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...