Tuesday, February 23, 2021

Rupiah Semringah Ambil Momentum Pelemahan Dolar AS | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo Rupiah dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, mengambil momentum pelemahan indeks dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg pada awal perdagangan Selasa (23/2/2021), mata uang Garuda terapresiasi 0,04 persen menjadi Rp14.112 per dolar AS. 

Namun, sejak awal tahun, rupiah masih merunduk 0,44 persen. Dari kawasan Asia Pasifik, penguatan rupiah ditemani oleh sejumlah mata uang lain. Bhat Thailand terpantau naik 0,01 persen, Ringgit Malaysia dan yuan China naik 0,09 persen, serta yen Jepang naik lebih tinggi lagi 0,10 persen. 

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama melemah 0,05 persen menjadi 89.970. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan rupiah masih rentan terkoreksi pada perdagangan hari ini. 

Pasalnya, dari internal terdapat penekan oleh terhambatnya pemulihan ekonomi di Indonesia akibat banjir yang terjadi pada kawasan Jabodetabek pekan lalu. 

Sementara dari luar negeri, nilai dolar juga terus menguat seiring dengan naiknya imbal hasil (yield) US Treasury atau obligasi AS karena rilis data penjualan ritel yang kuat. 

Paket stimulus Covid-19 senilai US$1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden juga terus meningkat, setelah Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Jumat merilis undang-undang yang ditargetkan oleh anggota parlemen untuk disahkan dalam seminggu 

Perhatikan Faktor Berikut Ini “Dengan kondisi data eksternal dan internal yang kurang mendukung, mengakibatkan arus modal asing kembali keluar dari pasar finansial dalam negeri, sehingga wajar kalau nilai rupiah kembali melemah,” jelas Ibrahim, Senin (22/2/2021). 

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memprediksi rupiah akan dibuka berfluktuasi dan ditutup kembali melemah di rentang Rp14.110 hingga Rp14.160.


Sumber: markt.bisnis

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...