Wednesday, April 7, 2021

2 Aplikasi Tafsir Al Quran yang Mesti Anda Coba | PT Rifan Financindo

 

PT Rifan Financindo  -  Memahami Al Quran saat ini semakin mudah karena dibantu teknologi. Ada 2 aplikasi tafsir Al Quran yang mesti Anda coba.

Saat ini dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju, mempelajari tafsir Al Quran semakin mudah. Hanya melalui smartphone, sekarang semuanya dapat dipelajari.

Menurut Dr Syahrullah Iskandar, Dosen UIN Jakarta sekaligus peneliti di The Nusa Institute, referensi tafsir Al Quran juga sudah mengalami transformasi digital. Tafsir Al Quran lebih mudah diakses dalam berbagai variannya, kapan saja.

"Sarana belajar tafsir Al Quran saat ini sangat terbuka. Sejumlah fasilitas juga tersedia secara online, baik berbentuk website maupun aplikasi yang dapat menghiasi gadget setiap orang," kata dia dalam wawancara dengan detikINET.

Dengan mengunduh aplikasi yang ada, pemilik gadget akan dapat mengaksesnya tanpa mengenal batas waktu dan tempat. Ia merekomendasikan dua aplikasi tafsir yang sangat membantu, baik bagi kalangan akademisi atau orang yang masih awam.


1. Majmu'ah Al-Tafassir

Bagi kalangan akademisi keislaman, seperti santri, ustaz, mahasiswa, ataupun dosen, aplikasi berbasis android ini sangat membantu. Puluhan referensi tafsir tersaji di dalamnya, bahkan sejumlah karya ulumul Quran dan qira'at pun ada di dalamnya. Karya tafsir juga ada pengelompokan berdasarkan basis teologisnya, seperti Sunni, Muktazilah, Syiah, dan sebagainya.

"Cara mencari tafsir ayatnya pun sangat mudah, cukup dengan memasukkan nama surah dan nomor ayatnya dan memilih judul tafsirnya, maka akan muncul secara otomatis," jelas pria yang juga jadi Pengasuh Pesantren Pascatahfizh Bayt Al Quran - Pusat Studi Al Quran (PSQ).


2. Quran Kemenag

Bagi masyarakat umum, aplikasi Al Quran dan tafsir milik Kemenag RI yang bernama Quran Kemenag juga sangat membantu. Terjemahan ayat per ayat juga disajikan dengan baik, berikut tafsirnya yang diulas dengan redaksi yang mudah dipahami semua kalangan.

Itulah dua aplikasi yang ia rekomendasikan dan selalu ia pakai dalam kesehariannya. Meski begitu, ia juga lebih sering tabayun ke referensi cetaknya, terutama pada beberapa koleksi kitab tafsir berbahasa Arab di perpustakaan pribadi di rumahnya.

Tentunya, masih banyak aplikasi tafsir Al Quran berbasis Android lainnya yang dapat diakses. Dengan mengunduh aplikasi yang ada, pemilik gadget akan dapat mengaksesnya tanpa mengenal batas waktu dan tempat.

"Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa. Apa yang diprediksi Frederick Wilfrid Lancaster di penghujung 1970-an tentang paperless society, bahwa masyarakat kelak tidak akan menggunakan kertas sebagai sarana membaca dan menulis ataupun sebagai sarana berkomunikasi, sedikitnya sudah menemukan momentum performatifnya di era kekinian," kata dia.

Halaman selanjutnya: informasi keagamaan digital...

Digitalisasi informasi agama Islam

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa Informasi keagamaan juga dimanjakan oleh tersedianya banyak website yang ditampilkan secara atraktif dari berbagai kalangan. Kemasannya menarik dengan gaya bahasa yang membumi tentunya. Digitalisasi buku sudah marak terjadi, sehingga semakin memanjakan generasi kekinian mengaksesnya. Perpustakaan digital (digital library) bukan lagi sesuatu yang asing sekarang ini. Perpustakaan pun menambah layanannya dengan bentuk digitalisasi.

Meski memiliki titik kelemahan, tetapi keberadaannya sangat membantu banyak kalangan. Jika pada cetakan kitab saja sudah sering ditemukan ada perbedaan versi dari satu penerbit ke penerbit lainnya, mungkin pada versi digital potensi demikian juga lebih bisa terjadi. Perbedaan ini juga perlu diperhatikan untuk menjaga autentisitas karya-karya sebelumnya.

"Ada pengelola website keislaman yang mungkin unggul dalam kemasan, meski kontennya tidak mendalam. Namun, ada juga yang kemasannya kurang menarik, tetapi kontennya sangat berbobot karena narasumber dan tim pengelolanya memang berkompeten di bidang keislaman," jelasnya.

Akan tetapi, masyarakat menengah akan lebih memprioritaskan kemasan sajian informasinya yang informatif dan menarik. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat yang berkompeten dalam bidang keislaman untuk turut memainkan peran menghiasi layar digital dengan sajian keislaman dengan mengikuti perkembangan teknologi, dan kecenderungan pasar agar mampu membumikan nilai keislaman yang utuh.

"Meskipun begitu, warga masyarakat yang senang dan berminat menambah wawasan keilmuan tafsir Al Quran-nya, baiknya tetap berguru ataupun berkonsultasi kepada orang yang memiliki kapasitas keilmuan Al Quran dan terpercaya untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif," tutupnya.


Sumber: int.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...