Friday, August 6, 2021

Heboh Beras 'Batu' Bantuan PPKM di Pandeglang, DPRD: Evaluasi | PT Rifan Financindo


 PT Rifan Financindo  -   DPRD Pandeglang meminta mekanisme penyaluran bansos untuk warga yang disediakan pihak PT Pos dan Bulog supaya dievaluasi. Hal itu, merupakan buntut adanya temuan bantuan tak sesuai sasaran berupa beras yang menggumpal seperti batu di Kelurahan Pandeglang.

"Kejadian itu harus dievaluasi. Sekarang kan masyarakat lagi banyak yang membutuhkan karena terdampak pandemi, mestinya berasnya itu minimal ya yang berkualitas," kata Anggota Komisi IV DPRD Pandeglang Tb. Khatibul Umam saat berbincang dengan detikcom, Jumat (6/8/2021).

Pria yang akrab disapa Agus Umam ini pun memastikan, Komisi IV akan memanggil pihak PT Pos dan Bulog untuk mengklarifikasi terkait penemuan beras 'batu' tersebut. Dewan menginginkan kejadian ini tak terulang lagi karena bisa menghambat upaya pemerintah dalam memberikan jaminan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

"Makanya saya juga kaget dapat info (beras 'batu') tersebut. Ini perlu dipertanyakan kenapa berasnya seperti itu, untuk masyarakat kan seharusnya kualitasnya bagus, minimal layak buat dikonsumsi. Jangan seperti itu loh, kan kasihan juga," katanya.

Dewan pun mendesak supaya beras 'batu' itu diganti dengan kualitas yang lebih bagus. Pihak PT Pos dan Bulog pun harus memastikan beras pengganti yang mau mereka distribusikan nanti terjaga kualitasnya hingga sampai di tangan masyarakat.

"Intinya, kami tidak mau masyarakat ini malah mengeluh soal bantuan beras itu. Ini banyak masyarakat yang butuh bantuan, jadi bentuk bantuannya juga harus yang layak buat mereka," ujarnya.

Sebelumnya, warga Pandeglang, Banten, dihebohkan dengan temuan beras yang kondisinya sudah menggumpal seperti batu. Beras bansos tersebut untuk warga yang terdampak PPKM.

Beras terbungkus karung bertuliskan 'Bantuan Beras PPKM 2021' ini dibagikan kepada warga di Kelurahan Pandeglang, Selasa (3/8). Saat karung dibuka, kondisi beras itu sudah kuning dan penuh gumpalan yang mengeras seperti batu.

Warga pun kecewa dengan kondisi beras menggumpal seperti batu tersebut. Mereka lalu mengembalikan beras yang terbungkus karung bertuliskan 'Beras Bulog Medium 10 Kg' itu ke kantor kelurahan karena tidak bisa dikonsumsi.

Terkini, beras 'batu' itu sudah ditarik peredarannya oleh PT Pos. Pihak Kelurahan Pandeglang pun meminta beras tak layak konsumsi itu bisa segera diganti dan disalurkan kembali ke masyarakat yang belum menerima bantuan.



Sumber: News.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...