PT Rifan Financindo - Cadangan bijih emas sebesar 4,6 juta ton ditemukan di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. Penemuan ini adalah hasil pengeboran anak usaha dari PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Anak usaha BMRS yang menemukan cadangan bijih emas tersebut adalah PT Citra Palu Minerals (CPM).Sedikit informasi, saham di CPM sebagian besar dimiliki BMRS yaitu sebanyak 96,97%. Itulah mengapa CPM menjadi anak usaha dari BMRS.
Lanjut, kadar emas yang ditemukan dalam pengeboran tadi adalah 1,19 g/t Au. Bijih emas ini ditemukan dari lokasi penambangan terbuka di River Reef dan Hill Reef yang merupakan bagian dari Blok Poboya (Blok-1).
CPM juga memberikan informasi terkini mengenai kemajuan pembangunan pabrik pengolahan biji emas yang kedua. Pabrik ini nantinya bisa mengolah sebanyak 4.000 ton bijih emas per hari.
Seluruh perlengkapan utama yang dibutuhkan pabrik, rencananya akan tiba di Pali pada bulan Februari dan Maret 2022.
Beberapa perlengkapan utamanya yaitu SAG MILL, BALL MILL, CRUSHER, CYCLONE, ELUTION, dan ELECTROWINNING, yang sedang di fabrikasi atau dalam proses pembentukan di luar negeri yaitu di Australia, Afrika Selatan dan Cina.
"Hampir seluruh perlengkapan utama dari pabrik diharapkan akan tiba di Palu sesuai jadwal di bulan Februari dan Maret 2022," kata Direktur Utama BRMS, Suseno Kramadibrata dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (10/02/2022).
BRMS berharap pabrik kedua ini dapat mulai berproduksi penuh di kuartal ke-3 di tahun ini. Sehingga, bisa berdampak positif terhadap kinerja produksi emas, penjualan dan laba bersih di BRMS.
"Kami berharap pabrik kedua ini dapat mulai berproduksi penuh di kuartal ke-3 di tahun ini. Ini akan berdampak positif terhadap kinerja produksi emas, penjualan, dan laba bersih di BRMS. Penambahan cadangan emas di Blok Poboya juga akan menambah usia produktif tambang yang mana akan menambah nilai bagi para pemegang saham BRMS," kata tegasnya.
Sumber : Finance.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment