PT Rifan Financindo - Harga emas kembali jatuh pada akhir perdagangan Rabu pagi (15/6/2022) waktu Jakarta.
Pergerakan ini memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut bagi logam mulai, karena dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS jelang pertemuan Federal Reserve berhasil mengurangi daya tarik aset safe-haven ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, merosot US$18,3 atau satu persen menjadi ditutup pada 1.813,50 dolar AS per ounce, menetap di level harga terendah dalam lebih dari empat minggu.
Antam 2 Gram Rp2 Juta Sementara itu, emas berjangka anjlok US$43,7 dolar AS atau 2,33 persen menjadi US$1.831,80 pada Senin (13/6/2022), setelah melonjak US$22,70 atau 1,23 persen menjadi US$1.875,50 pada Jumat (10/6), dan tergelincir US$3,7 atau 0,2 persen menjadi US$1.852,80 pada Kamis (9/6/2022).
Pedagang juga menunggu keputusan pertemuan moneter dua hari Federal Reserve yang akan ditutup pada Rabu waktu setempat ketika tingkat inflasi tahunan 8,6 persen pada Mei mengecewakan mereka yang mengharapkan tanda-tanda bahwa inflasi telah mencapai puncaknya.
No comments:
Post a Comment