Monday, June 20, 2022

IPO, Arkora Hydro Tawarkan 20 Persen Saham ke Publik | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -   PT Arkora Hydro Tbk, perusahaan bergerak di usaha pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 579,90 juta saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo, Senin (20/6/2022), jumlah saham yang ditawarkan Arkora Hydro tersebut setara 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Harga penawaran berkisar antara Rp 286-Rp310 per saham. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO antara Rp 165,85 miliar-Rp 179,76 miliar.

Selain itu, perseroan juga telah menyetujui rencana program employee stock allocation (ESA) maksimal 10 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak-banyaknya 57,99 juta saham.

Apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan itu, perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 77,32 juta saham dengan nilai nominal Rp 25. Jumlah saham tersebut 2,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penih setelah IPO.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 63 persen untuk penambahan penyertaan modal pada perusahaan anak. Anak perusahaan akan memakai dana IPO itu antara lain 54 persen sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Hydro Sulawesi, 29 persen sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Energi Baru, dan 17 persen sebagai tambahan penyertaan modal di PT Arkora Tenaga Matahari.

Sisanya akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman berelasi kepada ACEI Singapore Holding Private Ltd.

Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Lotus Andalan Sekuritas (terafiliasi) dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.



Sumber : liputan6

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...