PT Rifan Financindo - Perusahaan teknologi Amerika Serikat Oracle Corporation melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK secara masal pada karyawannya di negeri Paman Sam. Penghematan biaya operasional jadi alasan utama PHK dilakukan. Hal ini semakin memperkuat kenyataan resesi yang sedang terjadi di AS.
Kabar ini berembus dari laporan The Information yang dikutip dari Reuters, Selasa (2/8/2022). Laporan itu menyebutkan perusahaan milik Larry Ellison itu sedang mempertimbangkan untuk melakukan PHK pada pada tenaga kerja globalnya untuk menghemat biaya operasional hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,8 triliun (kurs Rp 14.800).
Saat ini, perusahaan memiliki sekitar 143.000 karyawan penuh waktu pada 31 Mei. Belum jelas berapa banyak karyawan yang bakal kena PHK.
Yang jelas, PHK di Oracle ini disebut-sebut akan mempengaruhi karyawan di kantor pusat San Francisco Bay Area.
Laporan itu juga mengatakan PHK akan dilakukan di Kanada, India, dan sebagian Eropa. Gelombang PHK di Oracle ini diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.
Raksasa teknologi lainnya macam Microsoft Corp, Alphabet Inc dan Apple Inc juga telah membahas perlambatan dalam rencana perekrutan pekerja. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas kenaikan biaya operasional dan kekhawatiran resesi.
Sumber : Finance.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment