Thursday, September 22, 2022

Memahami Pengertian Beban Operasional, Indikator, dan Contohnya | PT Rifan Fiancindo

PT Rifan Fiancindo   -  Jalannya suatu usaha tidak mungkin terlepas dari beban operasional atau biaya operasional. Beban operasional merupakan biaya yang dikeluarkan selama masa produksi dan penyerahan barang oleh perusahaan tersebut kepada pelanggan.

Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih rinci mengenai beban operasional dan indikator yang menentukan beban operasional suatu perusahaan, serta contohnya. Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Beban Operasional
Mengutip repository.uinbanten.ac.id, beban operasional adalah aset keluar atau munculnya utang selama periode di mana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang, memberikan jasa, atau melakukan aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan.

Beban operasional merupakan salah satu dari beban perusahaan, yang dikeluarkan untuk menyokong kegiatan usaha dan operasional perusahaan. Beban operasional dibedakan menjadi dua, yakni beban pemasaran dan beban administrasi/umum.

Beban pemasaran terjadi karena kegiatan penjualan atau kegiatan untuk menjual barang, yang mencakup beban iklan, beban gaji bagian pemasaran, dan beban penyusutan aset tetap yang berkaitan. Sedangkan beban administrasi dan umum terjadi karena kegiatan administrasi dan umum di perusahaan yang mencakup gaji pimpinan dan karyawan hingga penyusutan aset tetap kantor.

Indikator Beban Operasional
Menurut Sofyan Harahap (2011: 86) yang dikutip dalam repositori.unsil.ac.id, penghitungan beban atau biaya operasional diukur dengan dua indikator, yaitu besarnya biaya penjualan dan biaya administrasi umum.

Kemudian menurut Jopie Yusuf (2006: 33) dalam situs yang sama, indikator beban operasional pada perusahaan meliputi:

Harga pokok penjualan
Biaya pemasaran
Biaya administrasi umum
Perbedaannya di atas ada pada biaya pemasaran yang dimasukkan ke dalam indikator oleh Jopie Yusuf, tetapi tidak oleh Sofyan Harahap. Sementara itu, Astri Fitri (2014) yang juga dikutip oleh situs yang sama merinci indikator beban operasional menjadi lima, yaitu:

Biaya tenaga kerja, gaji, komisi, bonus, tunjangan, dan lain-lain
Biaya administrasi dan umum
Biaya advertensi dan promosi
Biaya asuransi
Biaya pemeliharaan gedung, mesin, kendaraan, dan peralatan
Contoh Beban Operasional
Melihat indikator-indikator di atas, berikut contoh beban operasional menurut Adi Saputra (2003) dikutip dalam repositori.unsil.ac.id.

1. Biaya Produksi
Biaya produksi mencakup semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk yang selesai dan siap dijual. Contoh biaya produksi ini antara lain:

Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik
2. Biaya Non Produksi
Sementara itu, biaya non produksi mencakup manajemen dan pemasaran produk dari perusahaan tersebut. Contoh biaya non produksi adalah biaya pemasaran dan biaya administrasi umum.

Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya yang tidak secara khusus dikaitkan dengan kegiatan penjualan atau kegiatan produksi serta pembelian, tetapi penting untuk menunjang seluruh kegiatan usaha tersebut.

Perusahaan biasanya sudah memiliki pedoman apa saja yang termasuk dalam biaya pemasaran dan biaya administrasi umum. Antara satu perusahaan dan perusahaan lain bisa jadi berbeda.

Biaya pemasaran meliputi:

Biaya promosi
Biaya iklan
Biara angkutan dari gudang perusahaan ke pembeli
Gaji karyawan bagian pemasaran
Sedangkan biaya administrasi umum meliputi:

Gaji karyawan bagian selain pemasaran
Biaya pemeriksaan akuntan
Biaya fotokopi
Jenis Beban Operasional
Beban atau biaya operasional dibagi menjadi dua golongan menurut Supriyono (2004: 209), yakni biaya langsung dan biaya tidak langsung. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Biaya Langsung (Direct Cost)
Merupakan biaya yang terjadi atau dikeluarkan dengan manfaat yang dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu. Biaya ini dapat dibebankan secara langsung pada kegiatan operasional.

2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Merupakan biaya yang terjadi atau dikeluarkan yang manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan pada objek atau pusat biaya tertentu. Biaya ini tidak secara langsung dibebankan kepada kegiatan operasional.

Demikian penjelasan mengenai beban operasional dalam suatu perusahaan beserta indikator dan contohnya. Semoga bermanfaat untuk kelangsungan usaha Anda, detikers.



Sumber : finance.detik

PT Rifan Fiancindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...