Monday, December 19, 2022

Studi Buktikan Ikan Teri dan Sarden Dapat Atasi Kasus Kekurangan Gizi di Dunia | PT Rifan Finacindo

PT Rifan Finacindo   -  Kerap dipandang sebelah mata, ikan teri ternyata terbukti mengatasi kasus malnutrisi global lho, seperti kekurangan gizi dan rawan pangan di seluruh dunia.

Selain ikan teri, ada spesies ikan kecil lainnya yaitu sarden. Dalam sebuah studi baru, spesies ikan kecil itu menjadi sumber bergizi dengan harga termurah dan banyak ditemukan di berbagai negara berpenghasilan rendah serta menengah. Bahkan, ikan-ikan ini sering ditangkap dalam volume yang besar.

Temuan ini dinilai cukup penting, terlebih saat ini terdapat sekitar 3 miliar masyarakat yang tinggal di Asia Selatan dan sub sahara Afrika yang tak mampu membeli makanan bergizi sehat.

Dampak dari kekurangan mikronutrien esensial dapat menyebabkan kematian ibu dan pertumbuhan anak yang terhambat.

Spesies Ikan Kecil Menyediakan Sumber Gizi bagi Anak

Malnutrisi meningkat di daerah sub sahara Afrika. Pada tahun 2020, sebanyak 20 juta anak menderita kekurangan tenaga dan 55 juta lainnya mengalami pertumbuhan yang terhambat karena pola makan yang tak memadai, seperti dikutip dari Phys pada Rabu (7/12/2022).


Nah, melalui studi baru yang diterbitkan lewat Nature Food mengungkap bahwa spesies ikan kecil yang ditangkap secara lokal di dekat laut atau danau Afrika sub sahara dapat menyediakan sumber gizi bagi anak di bawah lima tahun.

"Temuan kami menunjukkan, bahwa nutrisi penting untuk mengatasi malnutrisi. Ikan kecil yang ditangkap secara lokal dapat mempertahankan pola makan yang sehat, dapat ditangkap dalam jumlah yang cukup dan harganya terjangkau," kata James Robinson, pemimpin studi dari Lancaster University.

Sebagai informasi, penelitian ini menjadi bagian dari proyek Illuminating Hidden Harvests, di mana tim peneliti dan ilmuwan perikanan internasional mengumpulkan data tentang volume tangkapan perikanan global yang terdiri hampir 2350 spesies.

Ikan Teri, Sarden dan Herring Jadi yang Termurah di 28 Negara

Temuan ini juga mengidentifikasi ikan yang paling terjangkau dan bergizi di 39 negara berpenghasilan rendah dan menengah, serta membantu menginformasikan kebijakan kesehatan masyarakat dan perikanan di tempat-tempat di mana data nutrisi ikan langka.

Ikan spesies kecil kaya anak zat besi, seng, kalsium, asam lemak omega-3, dan selenium serta harganya dua kali lebih terjangkau dibandingkan kelompok ikan lainnya.

Bahkan, ikan seperti teri, herring, dan sarden ditemukan sebagai ikan bergizi termurah di 28 dari 39 negara yang diteliti.

"Memprioritaskan ikan spesies kecil untuk dikonsumsi oleh masyarakat lokal yang rentan seperti anak-anak, ibu, atau orang tua dapat membantu mengatasi kekurangan gizi umum seperti kalsium, zat besi, dan seng," kata Kendra Byrd, rekan penulis studi yang berasal dari University of Greenwich Natural Resources Institute.

Sehingga, ketika mereka mengonsumsi ikan tersebut maka akan mendapat manfaat besar dari segi kesehatan. Namun, para peneliti menyoroti adanya ancaman terhadap pasokan ikan kecil ini disebabkan oleh penangkapan yang berlebihan serta persaingan permintaan dari industri global untuk pakan ternak dan minyak ikan.

Peneliti lainnya, Godfred Asiedu menjelaskan bahwa kebutuhan akan sumber makanan yang dapat diakses secara lokal, murah, dan bergizi tak pernah sebesar itu.


Sumber : news.detik

PT Rifan Finacindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...