Friday, June 28, 2019

Harga Broiler Terus Melemah, Gubernur Ganjar Tak Ingin Gegabah | PT Rifan Financindo

Harga Broiler Terus Melemah, Gubernur Ganjar Tak Ingin Gegabah

PT Rifan Financindo -  Peternak ayam broiler terus menjerit karena harga jual ayamnya tak sebanding biaya pemeliharaan. Sejumlah aksi dilakukan peternak, termasuk membagi gratis ayam ternaknya. Namun Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku tak ingin gebagah ambil keputusan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap peternak dan Dinas Peternakan berkumpul menentukan masalah anjloknya harga ayam broiler di kalangan peternak. Ganjar tidak ingin gegabah dalam mengambil tindakan.

Dia mengambil contoh bahwa persoalan anjloknya harga ayam broiler tersebut nyaris sama dengan persoalam anjloknya harga jagung beberapa waktu sebelumnya. Berkaca dari pengalaman itu, Ganjar menyarankan solusi yang menurutnya paling tepat.

Ganjar mengaku sudah menelepon sejumlah peternak untuk duduk bersama Dinas Peternakan dan mencarikan solusi bersama. "Kalau ketemu akan diketahui apa persoalannya dan dicarikan solusi bersama," kata Ganjar.

Ganjar juga membicarakan tentang kemungkinan adanya pihak bermain dalam kasus tersebut. Termasuk salah sati yang dibicarakan adalah peternak ilegal yang memungkinkan terjadinya oversuppply atau kelebihan pasokan. Namun demikian Ganjar belum bisa memastikan penyebab apa yang membuat dampak merosotnya harga broiler.

"Jadi harus diketahui, apakah karena over supply atau ada pihak yang bermain. Kalau itu bisa diidentifikasi maka akan ada roadmap untuk penyelesaiannya," ujarnya.

"Soal penertiban peternak ilegal, mungkin kemarin Pak Kepala Dinas melihat asumsi yang dibangun adalah over supply. Kalau over supply ya harusnya dicatat dan didata," pungkasnya.

Untuk diketahui, harga ayam broiler di sejumlah provinsi termasuk Jawa Tengah anjlok menjadi Rp 6 hingga 7 ribu per kilogram di tingkat peternak. Sedangkan di pedagang, harganya masih normal.


Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...