Tuesday, July 30, 2019

Uji Coba Kereta LRT Jabodebek Molor ke September | PT Rifan Financindo

Foto: Herdi Alif Al Hikam

PT Rifan Financindo  -  Uji coba kereta lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek dipastikan molor dari rencana semula. Mulanya, uji kereta LRT Jabodebek ditargetkan Juli, tapi bakal mundur ke September 2019.

Padahal, produsen kereta PT Inka (Persero) sebelumnya menyatakan, satu rangkaian kereta sudah siap untuk dicoba. Inka kemudian menyerahkan uji coba ini ke PT KAI (Persero) sebagai investor dan operator LRT, serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor.

Menurut Inka, uji coba tergantung kesiapan prasarana LRT seperti rel dan depo.

Apa yang menyebabkan uji coba ini molor? Bagaimana kelanjutan proyek ini? Simak berita selengkapnya:
Uji kereta LRT Jabodebek diperkirakan baru bisa dilakukan pada September 2019 atau mundur dari awal di Juli. Direktur Operasional II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata mengatakan, uji kereta akan dilakukan pada jalur Cibubur-Ciracas sejauh 5,5 km. Dalam koordinasi terakhir, KAI akan melakukan uji penerimaan di pabrik Inka pada Agustus ini.

Jika hasilnya baik, maka kereta akan dikirim ke Jakarta untuk uji coba pada September mendatang.

"Dari rapat koordinasi terakhir direncanakan tim KAI akan melakukan factory acceptance test ke Madiun di akhir Agustus ini, bila hasilnya OK, maka awal September kereta pertama INKA bisa dikirim ke Cibubur," jelasnya kepada detikFinance, Minggu (27/7/2019).

Sejalan dengan itu, dia mengatakan, pembebasan lahan depo di Bekasi Timur juga sedang dikebut. Pundjung bilang, Adhi juga menyiapkan workshop tambahan untuk pemeliharaan kereta LRT.

"Karena pembebasan tanah di area depo Bekasi Timur masih diproses oleh pemerintah, maka sesuai kesepakatan Di Cibubur sudah kita siapkan workshop tambahan untuk memungkinkan bila nantinya kereta sudah di site dilakukan pemeliharaan/pengecekan di sana," jelasnya.

Terangnya, pembebasan lahan sesuai dengan rapat koordinasi pemerintah ditargetkan rampung Agustus. Meski begitu, dia bilang, mundurnya uji coba karena KAI ingin melakukan pengujian.

"Iya karena ada tes uji yang masih diinginkan oleh KAI atas rolling stock INKA sehingga FAT (factory acceptance test) tes penerimaan produk di akhir Agustus ini, sehingga rolling stock baru bisa dikirim awal September," tutupnya.

Foto: Agung Pambudhy

Meski uji coba mundur, Pundjung mengatakan tak berpengaruh ke proyek secara keseluruhan. LRT Jabodebek sendiri ditargetkan operasi 2021.

"Pengaruh ke keseluruhan proyek belum ada karena critical path-nya ada di penyelesaian depo yang saat ini sebagian lahannya masih dalam proses pembebasan tanah," katanya.

Dia mengatakan, berdasarkan koordinasi terakhir dengan pemerintah pembebasan lahan akan rampung Agustus.

"Sesuai dengan hasil rapat koordinasi di Menko Maritim beberapa waktu yang lalu di bulan Agustus," kata Pundjung.



Sumber: Finance.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...