Friday, November 29, 2019

Harga Karet Naik Kena Sentimen Serangan Wabah di Tiga Negara | PT Rifan Financindo

Harga Karet Naik Kena Sentimen Serangan Wabah di Tiga Negara

PT Rifan Financindo  - Harga acuan karet alam dunia masih menguat pada Rabu (27/11/2019) menuju level 200 yen per kilogram.
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet alam kontrak pengiriman Mei 2020 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) naik tipis 0,27 persen atau 0,50 poin ke level 189,00 yen per kilogram, pukul 16:10 WIB.
Kenaikan ini masih dipicu oleh sentimen wabah penyakit tanaman karet di negara-negara produsen, Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Penyakit tersebut diperkirakan dapat memangkas produksi karet di negara-negara tersebut.
Menurut beberapa laporan, Thailand, produsen dan eksportir karet terbesar dunia sedang bereksperimen dengan beberapa pesawat tanpa awak (drone) sebagai alat pembasmi wabah yang meluas di wilayah penghasil utama karet Negeri Gajah Putih. Akibat wabah itu, diperkirakan dapat memotong produksi karet Thailand hingga 50 persen.
Otoritas juga menanti untuk penilaian hasil dari penggunaan drone untuk menyemprot bahan kimia terhadap pohon-pohon yang sakit itu, setelah fase uji coba sepekan.  “Hal ini merupakan cara terbaik untuk menangkal penyakit tersebut dan juga biayanya terjangkau,” kata Nakorn Takkavirapat, Gubernur Deputi di Rubber Authority of Thailand seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (27/11/2019).
Wabah jamur yang dikenal Pestalotiopsis tersebut, telah menyebar ke Thailand setelah menghantam perkebunan karet di Indonesia dan Malaysia. Penyakit tersebut sangat mempengaruhi pasar karet dunia, mengingat produksi komoditas di tiga negara itu menyumbang sekitar 70 persen produksi karet alam global.
Petani karet
Mengacu temuan survei yang digelar di bagian selatan Thailand di sepanjang perbatasan Malaysia, daerah yang terdampak di provinsi Narathiwat, Thailand, diperkirakan mencapai 16.000 hektare.
Angka tersebut, menurut International Rubber Consortium (IRCo), bisa meluas hingga setidaknya 50.000 hektare di sepanjang wilayah perbatasan.
IRCo juga mencatat, para petani telah melaporkan penurunan produksi antara 40 persen dan 60 persen di wilayah tersebut. Masalah ini diperkirakan sangat mempengaruhi produksi karet, mengingat Oktober, November, dan Desember merupakan bulan puncak panen tahun ini.
Selain itu, laporan menemukan bahwa informasi terbaru menunjukkan bahwa penyakit itu telah menyebar ke provinsi Trang di Thailand, salah satu daerah produksi karet terpadat.
Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo 

Thursday, November 28, 2019

Rupiah Menguat Tipis. Dolar AS di Level Rp 14.083 | PT Rifan Financindo

Foto: Rachman Haryanto

PT Rifan Financindo  -  Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.083. Angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan posisi perdagangan Rabu (27/11) kemarin di mana dolar tercatat berada di level Rp 14.090.

Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Kamis (28/11/2019). Hingga pukul 10.00 WIB, nilai tukar dolar AS tercatat stagnan di level Rp 14.083. Pergerakan dolar AS tercatat cukup stabil di bawah level Rp 14.100 dalam sebulan terakhir.

Adapun jika dibandingkan secara point to point terhadap setahun yang lalu, pergerakan dolar AS terhadap rupiah berada pada rentang Rp 13.885-14.650. Artinya rupiah telah melewati setahun saat dolar AS menekan hingga ke level Rp 15.000.


Meski nilai tukar dolar AS terhadap rupiah terbilang cukup stabil, namun pada Selasa kemarin Bank Mandiri mempersiapkan recovery plan atau rencana penyelamatan bank jika terjadi guncangan atau krisis ekonomi. Hal tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto dalam rapat dengar pendapat di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Sulaiman bilang pihaknya menyiapkan simulasi recovery plan dengan kondisi terjadi krisis seperti krisis moneter 1998. Untuk simulasi tersebut, Bank Mandiri menetapkan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah senilai Rp 37.000.

"Kita punya recovery plan yang kita simulasi kalau seperti tahun 98. Kita simulasikan Bank Mandiri akan bermasalah kalau kurs dolar AS sampai Rp 37.000," katanya.

Sumber: Finance.detik
PT Rifan Financindo

Wednesday, November 27, 2019

Harga Minyak Terjaga Progres Pembicaraan Dagang AS-China | PT Rifan Financindo

Harga Minyak Terjaga Progres Pembicaraan Dagang AS-China
PT Rifan Financindo - Harga minyak mentah menguat pada perdagangan Selasa (26/11/2019) di tengah tanda-tanda progres pembicaraan dagang antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Januari 2020 berakhir naik 40 sen di level US$58,41 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak Brent untuk kontrak Januari 2020 ditutup menguat 62 sen di level US$64,27 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Minyak acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$5,86 terhadap WTI.
Pada Selasa (26/11), Kementerian Perdagangan China menyatakan pemerintah AS dan China, dalam komunikasi melalui sambungan telepon, telah mencapai konsensus tentang penyelesaian sejumlah isu yang relevan guna memperoleh kesepakatan perdagangan "fase satu”.
Sementara itu, American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa jumlah stok AS di hub utama turun 516.000 barel pekan lalu, menurut sumber terkait.
"Secara umum, perekonomian membaik,” ujar Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group, Chicago.
"Ada sedikit pergerakan menuju kesepakatan perdagangan AS-China, tetapi pasar mencerminkan kekuatan yang kita lihat dalam pasar saham dan optimisme secara keseluruhan,” tambahnya.
Harga minyak mentah telah meningkat sejak awal Oktober didorong mencairnya perselisihan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu, meskipun investor menjadi semakin lelah atas negosiasi yang masih terus berlangsung.
Di sisi lain, pedagang khawatir bahwa OPEC dan aliansinya tidak berencana untuk memangkas produksi lebih lanjut ketika menggelar pertemuan pada pekan depan, terlepas dari adanya tanda-tanda surplus baru pada awal 2020.
“Optimisme bahwa konflik perdagangan setidaknya akan sedikit berkurang saat ini mencegah harga [minyak] jatuh,” kata Carsten Fritsch, seorang analis dengan Commerzbank AG di Frankfurt.
Laporan API juga menunjukkan jumlah pasokan minyak mentah AS meningkat 3,64 juta barel. Adapun persediaan bensin tumbuh 4,38 juta barel dan minyak distilat turun 665.000 barel.
Analis yang disurvei Bloomberg mengatakan jumkah persediaan minyak nasional AS kemungkinan turun 878.000 barel. Namun, angka ini masih mendekati level tertinggi sejak Juli karena produksi minyak negara itu terus meningkat.
Pergerakan minyak mentah WTI kontrak Januari 2020
Tanggal
Harga (US$/barel)
Perubahan
26/11/2019
58,41
+0,40 poin
25/11/2019
58,01
+0,24 poin
22/11/2019
57,77
-0,81 poin
Pergerakan minyak mentah Brent kontrak Januari 2020
Tanggal
Harga (US$/barel)
Perubahan
26/11/2019
64,27
+0,62 poin
25/11/2019
63,65
+0,26 poin
22/11/2019
63,39
-0,58 poin
Sumber: Bloomberg
PT Rifan Financindo

Tuesday, November 26, 2019

Redupnya Proyek Ambisius 35.000 MW Jokowi | PT Rifan Financindo



PT Rifan Financindo  -  Apa kabar progres mega proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW)? Ini perkembangannya.


Redupnya Proyek 35.000 MW

Sumber:  Finance.detik
PT Rifan Financindo

Monday, November 25, 2019

AS dan Prancis Bantu Saudi Tingkatkan Keamanan Minyak | PT Rifan Financindo

AS dan Prancis Bantu Saudi Tingkatkan Keamanan Minyak
PT Rifan Financindo  -  Amerika Serikat dan Prancis meningkatkan sistem radar Arab Saudi, seiring serangan drone dan rudal jelajah yang melumpuhkan  infrastruktur minyak Saudi pada September lalu.
Kepala Komando Sentral AS dan menteri pertahanan Prancis, yang negaranya telah mengambil pendekatan yang berbeda terhadap Iran, juga memuji sejumlah misi maritim rivalnya itu untuk melindungi perairan Teluk di forum keamanan Bahrain pada Sabtu (23/11) waktu setempat.
Lebih dari 2 bulan setelah serangan terbesar pada fasilitas minyak Saudi, Riyadh dan Washington belum memberikan bukti konkret yang menghubungkan Iran dengan serangan itu. Sementara itu, Arab Saudi telah memberikan beberapa detail tentang bagaimana mereka mengatasi celah dalam pertahanan udara.
Teheran membantah terlibat dalam serangan yang pada awalnya mengurangi separuh produksi minyak mentah Saudi, serta membuat Amerika Serikat mengirim ribuan tentara dan perangkat keras militer ke kerajaan itu.
“Kami terus memperbaiki informasi tentang serangan terhadap [perusahaan minyak negara Saudi] Aramco dan itu akan dirilis terutama melalui Saudi,” kata Jenderal Kenneth McKenzie, yang mengawasi operasi di Timur Tengah dan Asia Selatan dikutip dari Reuters, Minggu (24/11/2019).
Dia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Saudi untuk meningkatkan jaringan sistem keamanan. “Itu akan membuat mereka lebih mampu bertahan melawan ancaman semacam ini,” katanya kepada wartawan.
McKenzie mengatakan, meningkatkan kehadiran militer AS di Pangkalan Udara Pangeran Sultan di selatan Riyadh, selain pangkalan besar di Qatar dan Bahrain, akan mempersulit kemampuan musuh untuk menargetkan serangan ke negara tersebut.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan, Paris secara terpisah mengirim Riyadh paket peralatan canggih, termasuk radar, untuk menghadapi serangan udara.
“Ini akan berada di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang sehingga akan beroperasi sangat, sangat cepat. Tetapi ada analisis yang harus dilakukan untuk mengidentifikasi dengan lebih baik bagaimana mengisi kesenjangan,” katanya kemudian kepada wartawan.
Sementara itu, serangan pada 14 September tersebut meningkatkan ketegangan regional setelah serangan terhadap tanker di perairan Teluk dan aset energi Saudi lainnya.
Menteri Luar Negeri Saudi untuk Urusan Luar Negeri Adel al-Jubeir mengataka, Riyadh sedang berkonsultasi dengan sekutunya tentang tindakan apa yang akan diambil terhadap Iran setelah penyelidikan berakhir. Namun, dia tidak memberi jangka waktu.
Sementara itu, perhelatan tersebut sebagian besar berfokus pada ancaman Iran. Hal ini menggarisbawahi perbedaan antara sekutu Barat mengenai bagaimana berurusan dengan Iran, sejak Amerika Serikat mundur dari pakta nuklir internasional 2015.
Prancis ingin menyelamatkan perjanjian itu, yang ditentang Arab Saudi dan negara-negara Teluk sekutu AS lainnya karena gagal menangani program rudal balistik Iran.
“Kami telah melihat pelepasan AS yang disengaja secara bertahap dan disengaja,” kata Parly.
Dia mengatakan sudah waktunya untuk menemukan kembali pencegahan. Menurutnya upaya Prancis untuk membentuk misi maritim yang dipimpin Eropa, yang tidak terkait dengan kampanye tekanan maksimum AS di Iran, untuk membantu menenangkan amarah.
Hanya Albania, Australia, Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Inggris yang sejauh ini bergabung dengan Konstruksi Keamanan Maritim Internasional (IMSC) yang dipimpin AS.
Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo  

Friday, November 22, 2019

3 Cara Cerdas Agar Bunda #PunyaPower untuk Lindungi Keluarga | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Menjadi seorang Bunda bukan perkara yang mudah. Tidak berlebihan bila Bunda adalah sosok yang sangat dimuliakan keberadaannya. Salah satu tugas utama seorang Bunda adalah mengatur keuangan keluarga atau menjadi 'Menteri Keuangan' di rumah.

Kewajiban inilah yang akhirnya menuntut Bunda untuk cermat dalam memilah dan memilih skala prioritas kebutuhan dana rumah tangga. Apalagi yang diatur adalah pengeluaran bulanan dan dana darurat demi masa depan keluarga. Wah, di sinilah Bunda diharuskan #PunyaPower.

Tiga cara terbaik untuk #PunyaPower dalam mengatur keuangan yang berujung pada perlindungan keluarga antara lain:

1. Cermat memilih perlindungan

Pastikan Bunda mengalokasikan dana untuk perlindungan dalam wujud produk keuangan yang lengkap.  Produk ini harus bisa melindungi Bunda agar seluruh keluarga dapat senang saat sehat & tenang saat sakit.

2.Punya role model

Mungkin tipe kedua ini terdengar lucu tapi pada kenyataannya saat Bunda punya role model (panutan), akan ada patokan yang jelas.  Contoh role model yang merupakan Bunda #PunyaPower adalah Tanya Larasati.

Tanya adalah Mompreneur dan Bunda dari dua anak. Tips dan trik Tanya dalam mengatur uang terutama untuk produk finansial bisa dijadikan panutan yang layak.

3.Sharing session

Bunda yang masih bingung dengan cara membagi keuangan rumah tangga dan #punyapower, bisa langsung ikut sharing session bersama kami di Cerita Bunda bersama Allianz bertajuk 'Bunda #PunyaPower: Bahagia Jalani Hidup Saat Keluarga Terlindungi'.


Yuk sharing keuangan keluarga di Cerita Bunda (Foto:dok.detik.com)

Acara ini akan menghadirkan Tanya Larasati dan Head of Health Product Marketing Allianz Life Indonesia, Sukarno. Event ini akan kami gelar pada Minggu, 24 November 2019 di Eighty Nine Eatery & Coffee, Jalan Kemang Raya No.89 Jakarta Selatan.

Bunda bisa belajar menjadi #PunyaPower bersama Allianz.  Dan, tentunya

kehadiran para narasumber bisa menjadi sumber inspirasi bunda mengatur keuangan agar kebutuhan rumah tangan tetep terpenuhi dengan baik. Jadi tunggu apa lagi, yuk Bun.

Sumber: haibunda
PT Rifan Financindo 

Thursday, November 21, 2019

Peringkat Kemudahan Berbisnis Mandek, Jokowi Panggil Para Menteri | PT Rifan Financindo


Foto: Rengga Sancaya

PT Rifan Financindo  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memanggil para menteri terkait untuk membahas peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business/EoDB) di Indonesia. Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke 73 dari 190 negara.

Saat membuka rapat terbatas (ratas) mengenai percepatan kemudahan berusaha, Jokowi mengungkapkan bahwa peringkat tersebut cenderung stagnan bahkan mengalami penurunan dibandingkan 2018 lalu.

"Kita tahu lima tahun yang lalu peringkat Indonesia adalah di 120, kemudian bisa melompat kita di peringkat 72 di 2018 tapi stagnan dan justru turun tipis di 2019 jadi 73," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).

Untuk itu, dirinya hari ini mengumpulkan para menteri untuk membahas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam rangka menggenjot kemudahan berusaha di Indonesia.

"Rapat terbatas pagi ini akan dibahas mengenai percepatan kemudahan berusaha atau ease of doing business," jelasnya.

Dirinya memerintahkan para menteri untuk mempelajari masalah-masalah yang menghambat kemudahan berusaha.

"Dan saya ingin para menteri mempelajari masalah-masalah yang ada secara detail, di mana poin-poin kelemahan, titik-titik yang menjadi penghambat dari kemudahan berusaha ini," tambahnya.

Simak Video "Istana Beberkan Awal Mula dan Tugas Wakil Panglima TNI"

(toy/ara)
Sumber: finance.detik
PT Rifan Financindo

Wednesday, November 20, 2019

Ringkasan Perdagangan 19 November: IHSG Rebound, Rupiah Masih Loyo | PT Rifan Financindo

Ringkasan Perdagangan 19 November: IHSG Rebound, Rupiah Masih Loyo

PT Rifan Financindo  -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mmapu rebound dari pelemahannya dan ditutup menguat, namun rupiah masih tertekan di zona merah karena adanya pesimisme pasar terhadap kesepakatan perdagangan AS-China.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Selasa (19/11/2019):
 IHSG Ditutup Berbalik Menguat
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,48 persen atau 29,46 poin ke level 6.152,09, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,23 persen atau 14,31 poin ke level 6.134,94 dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (18/11), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.122,62 dengan koreksi tipis 0,09 persen atau 5,72 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini Selasa (19/11/2019), IHSG bergerak pada kisaran 6.113,33-6.152,09.
Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin olkeh sektor industry dasar yang menguat 1,25 persen dan finansial yang naik 1,01 persen. Empatg sektor lainnya melemah, dengan penurunan terbesar dialami sektor tambang (-1,03 persen).
Adapun sebanyak 163 saham menguat, 249 saham melemah, dan 250 saham stagnan dari 662 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Pasar Pesimistis Kesepakatan Dagang, Rupiah Lanjut Melemah
Rupiah melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (19/11/2019) terimbas pesimisme pasar terhadap kesepakatan perdagangan tahap pertama yang sampai saat ini belum terealisasikan.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (19/11/2019) di level Rp14.091 per dolar AS, melemah tipis 0,085 persen atau 12 poin. Namun, sepanjang tahun berjalan masih bergerak menguat 2,12 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa kabar China yang merasa pesimistis untuk menyetujui kesepakatan tahap pertama dengan AS, menunjukkan masih terdapat risiko besar bagi pertumbuhan ekonomi global dan perkembangan perdagangan kedua negara tersebut tetap sulit dipahami.
Adapun, China berubah menjadi lebih pesimistis, terganggu oleh komentar Presiden AS Donald Trump bahwa tidak ada kesepakatan tentang penghapusan tarif secara bertahap.
Bursa Asia Menguat, Investor Tunggu Kejelasan Kesepakatan AS-China
Pasar saham Asia menguat pada perdagangan Selasa (19/11/2019), karena investor menunggu berita yang lebih jelas mengenai negosiasi AS-China untuk mencapai kesepakatan awal guna mengakhiri perang dagang.
"Ada sejumlah keraguan apakah kesepakatan fase pertama dapat dicapai," kata Wisnu Varathan, kepala ekonom dan analis di Asia Treasury Department, Mizuho Bank, seperti dikutip Reuters.
"Kecurigaannya adalah bahwa ada lebih banyak persoalan yang harus diperbaiki daripada yang diperkirakan sebelumnya," lanjutnya.
Sementara itu, harapan bahwa Beijing akan memberikan beberapa stimulus ekonomi memberikan dorongan terhadap gerak indeks.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang menguat 0,3 persen, dengan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 menguat masing-masing 0,85 persen dan 1 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 1,55 persen.
Di sisi lain, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 0,23 persen dan 0,53 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,34 persen. Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,05 persen pada pukul 15.24 WIB.
Aksi Jual Masih Bayangi Harga Emas
Aksi jual masih membayangi perdagangan emas seiring dengan investor menanti sinyal kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS dan China di tengah keraguan terkait ketidakpastian kesepakatan tahap pertama.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (19/11/2019) hingga pukul 16.33 WIB, harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,27% menjadi US$1.467, 54 per troy ounce, sedangkan harga emas berjangka untuk kontrak Desember 2019 di bursa Comex terdepresiasi 0,26% menjadi US$1.468 per troy ounce.
Analis Kotak Securities Madhavi Mehta mengatakan bahwa pelaku pasar saat ini  fokus terhadap batas waktu tarif impor AS untuk China pada 15 Desember yang semakin dekat. Pasar menanti beberapa bentuk kesepakatan nyata antara kedua negara sebelum batas waktu tersebut.
Tarik Menarik Sentimen, Harga Minyak Mentah Turun
Harga minyak mentah turun untuk hari kedua di tengah indikasi stok minyak mentah AS dan produksi serpih akan terus meningkat, sedangkan investor menunggu hasil pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan China.
Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 16:39 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,93% atau 0,53 poin ke posisi US$56,52 per barel, sedangkan harga minyak mentah Brent turun 0,86% atau 0,54 poin ke level US$61,90 per barel.
Menurut survei Bloomberg sebelum data pemerintah pada Rabu (20/11), persediaan minyak AS mungkin naik 1,5 juta barel minggu lalu. Sementara produksi serpih di ladang minyak utama diperkirakan akan meningkat bulan depan.
Pasar global berada dalam pola bertahan, peka terhadap perkembangan perdagangan setelah berbulan-bulan negosiasi yang diikuti dengan cermat.
Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo

Tuesday, November 19, 2019

Awas Meterai Palsu! Ini Ciri-ciri yang Asli | PT Rifan Financindo


PT Rifan Financindo - Meterai palsu banyak ditemukan di pasaran. Awas jangan sampai tertipu, kenali ciri-ciri meterai yang asli.

Awas Meterai Palsu! Ini Ciri-ciri yang Asli

Sumber:  Finance.detik
PT Rifan Financindo

Monday, November 18, 2019

Harga Emas Antam di Pegadaian Stagnan Rp793.000, Buyback Rp744.000 per gram | PT Rifan Financindo

Harga Emas Antam di Pegadaian Stagnan Rp793.000, Buyback Rp744.000 per gram

PT Rifan Financindo  -  Harga emas Antam di Pegadaian Minggu (17/11/2019) stagnan di level Rp793.000, sedangkan harga retro atau byback (beli kembali oleh Pegadaian) juga stagnan di Rp744.000 per gram.
Harga itu berdasarkan daftar yang dikeluarkan Pegadaian hari ini Minggu 17 November 2019.
Jika dibandingkan dengan harga jual Sabtu (16/11/2019), harga penjualan emas Antam di Pegadaian tersebut stagnan alias tidak berubah. Begitu pula dengan retro atau harga buyback emask Antam di Pegadaian yang stagnan mengikuti harga jualnya.
Sementara itu untuk harga emas UBS yang diproduksi PT Untung Bersama Sejahtera (UBS), pegadaian mematok harga penjualan Rp743.000 per gram.
Harga tersebut juga mengalami stagnasi jika dibandingkan dengan harga jual ema UBS Sabtu (16/11/2019).
Berikut daftar harga emas Pegadaian untuk Minggu 17 November 2019.
GraM
Harga Antam
Harga Antam Retro
Harga UBS
0.5
Rp 410.000
Rp 374.000
Rp 397.000
1.0
Rp 793.000
Rp 744.000
Rp 743.000
2.0
Rp 1.483.000
Rp 1.463.000
Rp 1.456.000
2.5
Rp 0
Rp 0
Rp 0
3.0
Rp 2.209.000
Rp 0
Rp 0
4.0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
4.25
Rp 0
Rp 0
Rp 0
5.0
Rp 3.660.000
Rp 3.645.000
Rp 3.578.000
10.0
Rp 7.275.000
Rp 7.240.000
Rp 7.095.000
20.0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
25.0
Rp 18.101.000
Rp 17.949.000
Rp 17.702.000
50.0
Rp 36.091.000
Rp 35.744.000
Rp 35.117.000
100.0
Rp 71.794.000
Rp 71.494.000
Rp 70.280.000
250.0
Rp 177.750.000
Rp 0
Rp 175.165.000
500.0
Rp 354.670.000
Rp 0
Rp 350.006.000
1000.0
Rp 704.483.000
Rp 0
Rp 697.880.000

Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo

Friday, November 15, 2019

Sertifikasi Siap Kawin, Antara Kebutuhan dan Merepotkan | PT Rifan Financindo



PT Rifan Financindo - Pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, berencana membuat program sertifikasi persiapan perkawinan berupa kelas atau bimbingan pranikah wajib bagi setiap pasangan. Rencananya program ini berlaku pada 2020 dan Pemerintah tidak akan memungut biaya untuk program tersebut alias gratis.

Namun tak semua orang setuju dengan rencana program ini. Ada yang menyebut program tersebut dibutuhkan, tapi tak sedikit yang menganggapnya hanya menambah repot persiapan pernikahan bagi calon mempelai.

Sebagian warga mengaku tak asing dengan program pembekalan sebelum menikah atau pranikah. Beberapa calon pengantin memang ada yang sudah melakoni. Bahkan dalam prosesi pernikahan pemeluk agama tertentu, misalnya Katolik dan Protestan, hal tersebut wajib hukumnya.




Sementara ada juga jenis pembekalan pranikah melalui seminar. Sebagian berbayar tapi ada pula yang gratis.

Kebetulan belaka, beberapa bulan terakhir Fransiska Asisi Tiur (32) berburu info mengenai pembekalan pranikah. Ia memperkirakan satu atau dua tahun ini segera meresmikan hubungan dengan sang kekasih.

"Katanya sekitar sebulan sebelum [pernikahan] pembekalannya. Sekali seminggu. Habis itu baru daftar ke gereja. Doakan saja," ungkap Fransiska saat ditemui CNNIndonesia.com di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (14/11).

Ia mengaku baru mendengar soal rencana pemerintah membuat program pranikah. Akan tetapi, agama yang ia anut, yakni Katolik, memang mewajibkan calon pasangan suami istri mengikuti pembekalan pranikah.



Jadi Fransiska setuju saja jika pemerintah pun membuat program serupa. Meski begitu, masih menyimpan tanya apakah ia wajib mengikuti kedua-keduanya.

"Karena itu sangat bermanfaat untuk mengetahui persiapan, lalu untuk setelah menikah. Saya rasa sangat penting. Kalau di kami [Katolik], pembekalan pranikah itu wajib," tutur Fransiska.

Warga lain, Trista Prasidya (30) mengungkapkan antusiasme serupa. Program pranikah ia anggap penting untuk membekali calon pasangan suami-istri, memberikan gambaran masalah yang akan dihadapi saat berumah tangga kelak. Apalagi, selama ini menurut dia, seminar pranikah juga banyak menyedot peminat.

"Bagus sih, setuju kalau ada program itu. Apalagi gratis. Soalnya biasanya seminar pranikah suka ada yang bayar kan," sambung Trista.

Ia menyarankan pemerintah untuk proaktif menyosialisasikan program tersebut ke media sosial. Tentu demi motif dan tujuan dari rencana itu dipahami oleh masyarakat secara umum.

"Soalnya kalau program pemerintah di sosmed kurang promo," imbuh dia lagi.

Dinilai Tak Perlu

Tentu tak semua setuju. Warga lain, Hertanto (34) justru menganggap program ini tak perlu. Sebab menurut dia, setiap pasangan yang hendak menikah harusnya sudah memahami seluk-beluk hingga tujuan sebuah pernikahan.

"Mungkin akan ada efeknya untuk sebagian pasangan, tapi saya sih kayaknya enggak ya. Karena saya termasuk orang yang paham tentang tujuan pernikahan itu apa," tuturnya.

Hertanto lebih setuju jika bimbingan diisi materi penyusunan perjanjian pranikah.

"Bisa, kalau seandainya pisah anak ikut siapa, terus tentang harta gono gini juga," sambung dia.



Jika materi sekadar pengetahuan umum menyongsong kehidupan berumah tangga, ia membayangkan program pranikah hanya akan menambah ruwet persiapan perkawinan jika diwajibkan kepada calon pengantin.

"Pelatihan kayak gini cuma ngeribetin saja. Kalau diwajibkan, ya mending enggak usah nikah saja," Hertanto berseloroh.

Suara keberatan sekaligus mempertanyakan juga diungkapkan Renata (34), yang mengaku sudah sempat melakoni pembekalan pranikah enam tahun silam.




Menurut dia, setiap pasangan sudah pasti punya persiapan khusus. Dia juga mengetahui bahwa sebagian agama, seperti Kristen dan Katolik, sudah memiliki program kursus pranikah yang berisi tentang bimbingan.

"Jadi cukup lah negara urusan administrasi aja," tuturnya.

Program yang rencananya berlaku di seluruh Indonesia ini akan dibuat dengan sistem pelatihan. Menurut Menko PMK Muhadjir, pasangan akan dilatih pelbagai pengetahuan mulai dari mengelola emosi, kesehatan reproduksi hingga keuangan.

Warga lain asal Bekasi, Maharani (27) mengusulkan materi pembekalan sebaiknya tak berkutat pada motivasi atau nasihat pernikahan. Ia merasa perlu ada materi lain misalnya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).



"Bagaimana jika terjadi KDRT dalam rumah tangga. Apa yang harus dilakukan istri? Bagaimana kalau ada pemaksaan dalam seks? Jangan cuma yang baik-baiknya saja," imbuh Maharani.

Maharani juga menilai sebaiknya pemerintah tak berekspektasi program pranikah mampu menurunkan angka perceraian.

"Kalau aku bakal menganggap itu formalitas saja," tambah perempuan yang sehari-hari bekerja di perusahaan multinasional tersebut.

Don Purba (30) memahami maksud baik pemerintah untuk memastikan kesiapan para pasangan. Namun, ia tak sepenuhnya yakin setiap orang mau mengikuti program pranikah.

"Orang mau menikah saja persiapannya kan sudah repot," ucap dia.

"Di agama Kristen juga ada konseling pranikah, kalau nggak salah sih, soalnya saya belum menikah. Jadi double dong [dengan program pemerintah]?" kata Don seraya bertanya.


Sumber: cnnindonesia
PT Rifan Financindo

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...