PT Rifan Financindo - Korea Selatan tengah dihebohkan dengan kasus eksploitasi seksual melalui chat room Telegram yang disebut sebagai 'Nth Room'. Chat room tersebut dilaporkan telah membagikan berbagai video dari para korban yang melakukan aktivitas-aktivitas seksual, termasuk yang mengandung kekerasan. Menjadi isu yang mengkhawatirkan, di media sosial para selebriti Korea pun memberi dukungan untuk pengungkapan kasus 'Nth Room'.
Sebanyak paling tidak 74 orang dikatakan menjadi korban eksploitasi seksual melalui chat room yang memiliki 260 ribu anggota. Kasus ini semakin mengkhawatirkan karena sejumlah korban masih di bawah umur.
Sebelumnya ramai dibicarakan bahwa para politisi dan jurnalis enggan mengangkatnya ke media. Karena itu, sejumlah selebriti, seperti Baekhyun EXO, Chanyeol EXO, Ravi VIXX, Eric Nam, Jung Yong Hwa, Hyeri Girl's Day, Moon Ga Young, dan banyak artis lain mengunggah petisi online di media sosial mereka untuk mendukung penuntasan kasus. Namun kini telah terungkap jika 'Nth Room' didalangi oleh seorang pria bernama Cho Joo Bin.
 Petisi Penuntasan Kasus Nth Room. Foto: Instagram Ravi |
Cho Joo Bin yang menamai dirinya sebagai 'baksa' yang berarti dokter atau guru memulai chat room tersebut dengan mengimi-imingi sejumlah wanita dengan penawaran kerja part-time dan voucher.
Namun akhirnya Cho mengancam para wanita tersebut dan meminta mereka mengirim video porno diri mereka sendiri. Cho pun membagikan video-video tersebut dalam grup chat Telegram untuk ditukar dengan cryptocurrency. Hal ini lah yang cukup menyulitkan polisi untuk mencari siapa saja orang-orang yang terlibat dalam Nth Room. Terlebih Telegram adalah aplikasi yang berbasis di Rusia.
Namun akhirnya Cho mengancam para wanita tersebut dan meminta mereka mengirim video porno diri mereka sendiri. Cho pun membagikan video-video tersebut dalam grup chat Telegram untuk ditukar dengan cryptocurrency. Hal ini lah yang cukup menyulitkan polisi untuk mencari siapa saja orang-orang yang terlibat dalam Nth Room. Terlebih Telegram adalah aplikasi yang berbasis di Rusia.
Kasus ini mulai diperiksa kepolisian Seoul 20 Maret lalu. Dilansir The Korea Herald, sejauh ini polisi telah menemukan 124 orang yang terlibat dalam kasus kekerasan seksual tersebut dan sudah menahan 17 orang termasuk Cho.
Ketika kasus tersebut terungkap ke media, banyak orang yang merasa marah. Terlebih sejumlah gadis di bawah umur diminta untuk melakukan kegiatan seksual yang mengandung kekerasan. Beberapa selebriti pun meminta kasus ini diusut sampai tuntas dan para pelaku dibeberkan.
"Jika dilakukan tidak etis ini berakhir hanya dengan beberapa tahun penjara, aku sangat tidak bisa menahan diri. Umumkan informasi pribadi mereka dan ungkap wajah mereka di depan pers. Kita harus menangkap semua partisipan dan mempermalukan mereka sehingga mereka tidak bisa berada di lingkungan. Aku tidak tahan untuk mengatakan hal-hal buruk," kata aktris Son Soo Hyun.
Ketika kasus tersebut terungkap ke media, banyak orang yang merasa marah. Terlebih sejumlah gadis di bawah umur diminta untuk melakukan kegiatan seksual yang mengandung kekerasan. Beberapa selebriti pun meminta kasus ini diusut sampai tuntas dan para pelaku dibeberkan.
"Jika dilakukan tidak etis ini berakhir hanya dengan beberapa tahun penjara, aku sangat tidak bisa menahan diri. Umumkan informasi pribadi mereka dan ungkap wajah mereka di depan pers. Kita harus menangkap semua partisipan dan mempermalukan mereka sehingga mereka tidak bisa berada di lingkungan. Aku tidak tahan untuk mengatakan hal-hal buruk," kata aktris Son Soo Hyun.
Sumber: wolipop.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment