Friday, May 29, 2020

Pedangdut Fandi Bantah Putus karena Tak Direstui Orang Tua Ria Ricis | PT Rifan Financindo

Ria Ricis 

PT Rifan Financindo  -  Pertengahan 2018, Ria Ricis sempat dekat dengan seorang pedangdut bernama Erfandi atau akrab disapa Fandi. Belakangan muncul kabar hubungan Fandi dan Ricis putus karena tak direstui orang tua.
Fandi yang merupakan jebolan ajang pencarian bakat muncul dan mengklarifikasi kabar tersebut. Menurutnya itu hanya kabar-kabar yang terlalu dilebih-lebihkan.
"Cuma orang yang melebih-lebihkan padahal kita tetap berhubungan baik," aku Fandi ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
"Nggak ada penolakan sama sekali. Kadang ada berita yang suka berlebihan so far nggak ada," tegasnya.
Akan tetapi, Fandi juga tak bisa menjelaskan alasan dirinya putus dari Ria Ricis. Fandi tampak tertawa dan memberikan jawaban yang diplomatis.
Fandi mantan ria ricisFandi mantan ria ricis Foto: Instagram kdi2018_erfandi
"Buat alasan (putus) karena mungkin belum waktunya. Ntar lihat kedepannya aja," kata Fandi.
"Negatifnya kayak hadapin berita-berita kayak gini, nggak direstui orang tua segala macam padahal orang tua baik-baik saja. Positifnya kita bisa silaturahmi teman-teman di luar sana yang belum pernah tahu berita Fandi lagi, Ricis lagi sejauh ini baik-baik saja," ungkap Fandi.Melihat pemberitaan tentang hubungannya dengan Ria Ricis, Fandi merasa ada sisi negatif dan positifnya. Meskipun ada yang mengganggu, Fandi mengaku tak risih.

Sumber: market.bisnis
PT Rifan Financindo

Thursday, May 28, 2020

Mengekor Wall Street, IHSG Melesat di Awal Perdagangan | PT Rifan Financindo

Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja

PT Rifan Financindo  -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung dibuka melesat 1,23 persen pada pembukaan perdagangan Kamis (28/5/2020).
IHSG terpantau menguat ke level 4.708 dalam dua puluh menit setelah perdagangan dibuka. Sebanyak 191 saham menguat, 103 turun, dan 113 tidak berubah. Total volume perdagangan mencapai 1,045 miliar dengan nilai transaksi Rp2,16 triliun.
Tren penguatan di awal perdagangan melanjutkan tren serupa pada perdagangan kemarin yang mana IHSG menguat 0,32 persen atau 14,75 poin pada penutupan perdagangan, Rabu (27/5/2020). Di awal sesi sebanyak 197 saham menguat, 179 terkoreksi, dan 164 stagnan.
Penguatan IHSG juga mengekor tren positif Wall Street dan bursa Asia. Index S&P 500 naik ke level tertinggi 11-minggu, bertahan di atas 3.000 poin dan harga rata-rata selama 200 hari terakhir, level teknis dianggap penting.
Berdasarkan data Bloomberg per pukul 08.30, di pasar Jepang indeks Topix bergerak naik 1,37 persen, begitu pula di Korea indeks Kospi menguat 0,9 persen. Sementara itu indeks MSCI Asia Pasifis naik tipis 0,13 persen.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyampaikan saham AS menguat untuk hari ketiga karena meningkatnya optimisme bahwa kerusakan pandemi terhadap ekonomi telah mencapai puncaknya.
Untuk hari kedua, saham yang paling terdampak oleh efek penutupan ekonomi, dari Carnival Corp ke United Airlines, berkinerja terbaik karena investor mengantisipasi kenaikan tajam dalam pengeluaran untuk barang dan jasa yang tidak penting (non-essential goods and services).
Secara teknis, IHSG telah mengkonsolidasikan pergerakan yang mampu bertahan di level MA50 dengan indikasi terus memperkuat level resistan. Indikator stochastic dan RSI positif meskipun mendekati area overbought.
“Secara teknikal IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 4.570-4790,” papar Lanjar dalam publikasi risetnya, Kamis (28/5/2020).

Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo

Wednesday, May 27, 2020

Kurs Rupiah JISDOR Menguat ke Rp14.774 per Dolar AS | PT Rifan Financindo

Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis - Arief Hermawan P

PT Rifan Financindo   -   Kurs rupiah per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menguat pada hari ini, Selasa (26/5/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pada pagi hari ini, menempatkan kurs referensi JISDOR di level Rp14.774 per dolar AS. Posisi ini menguat 11 poin terhadap posisi kurs pada posisi terakhir, Rabu (20/5/2020), di level Rp14.785 per dolar AS.
Penguatan kurs referensi JISDOR ini melanjutkan tren yang terjadi sejak 15 Mei 2020. Kala itu kurs referensi berada di level Rp14.909 per dolar AS, menguat dibandingkan hari sebelumnya pada level Rp14.946 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.42 WIB rupiah melemah 0,27 persen atau terkoreksi 40 poin ke level Rp14.750 per dolar AS. Pada pembukaan perdagangan, rupiah dibuka melemah 0,14 persen atau 20 poin menjadi Rp14.730 per dolar AS.
Kinerja rupiah saat ini menjadi salah satu yang terlemah, karena mayoritas mata uang Asia lainnya berhasil menguat terhadap dolar AS pada awal perdagangan kali ini. Adapun, di zona merah rupiah ditemani oleh rupee yang turun 0,45 persen dan ringgit yang melemah 0,39 persen.
Padahal, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,16 persen ke level 99,701.
Dalam publikasi riset Monex Investindo Futures, aset berisiko dinilai berpotensi menguat didukung oleh sentimen perkembangan vaksin Covid-19 yang diungkapkan oleh World Health Organization (WHO).
“Namun, ketegangan antara AS-China juga menjadi pengganjal kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan perang dingin yang akan kembali melumpuhkan ekonomi kedua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu,” tulis Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya, dikutip Selasa (26/5/2020).
Eskalasi ketegangan itu pun diproyeksi juga akan berimbas negatif bagi negara-negara lainnya sehingga akan kembali menjadi katalis penahan aset-aset berisiko untuk bergerak lebih tinggi, termasuk rupiah.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
Tanggal
Kurs
26 Mei
Rp14.774
20 Mei
Rp14.785
19 Mei
Rp14.823
18 Mei
Rp14.885
15 Mei
Rp14.909
14 Mei
Rp14.946
Smber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo 

Tuesday, May 26, 2020

Maaf, Tak Ada Lebaran Buat Sektor Otomotif | PT Rifan Financindo

Sales Counter, Setiowati, berfoto dengan produk mobil Astra Daihatsu Sigra di dealer Astra Daihatsu Tambak Segaran, Solo, Selasa (8/11/2019). - BISNIS.COM/Ivanovich Aldino

PT Rifan Financindo  -  Tak akan ada lompatan tingkat penjualan kendaraan dari momentum lebaran tahun ini. Emiten perdagangan otomotif hanya bisa kencangkan ikat pinggang di momentum hari raya.
Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memberi dampak pada sisi suplai maupun permintaan terhadap kendaraan. Utamanya, hal ini disebabkan oleh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah.
Penurunan pendapatan memengaruhi daya beli masyarakat, sehingga pembelian kendaraan menurun. Sementara itu, menurutnya dari sisi suplai, penerapan PSBB membuat emiten otomotif tak lagi bisa gencar melakukan promosi untuk menggenjot penjualan seperti pada periode normal.
“Tahun ini pasti berat untuk sektor otomotif, apalagi kalau kita lihat angka penjualan April secara wholesale yang turun signifikan. Penurunannya sudah pasti karena pabrikan mencoba mengurangi beban diler, yang sudah mulai turun sejak Maret,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (25/5/2020).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesale dan ritel pada April hanya mencapai 7.871 unit dan 24.276 unit di pasar domestik. Angka penjualan itu masing-masing menurun 90,63 persen dan 70 persen terhadap penjualan April 2018.
Penurunan, April menjadi pemberat angka penjualan secara kumulatif sepanjang tahun berjalan. Pada periode Januari—April 2020, penjualan wholesale dan ritel mencapai 244.762 unit dan 243.634 unit. Keduanya tercatat mengalami penurunan sebesar 27,9 persen dan 28,7 persen secara tahunan.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Selvi Ocktaviani mengatakan sektor otomotif merupakan salah satu sektor yang terdampak serius oleh pandemi Covid-19. Hal ini bahkan membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menurunkan proyeksi penjualan dari 1,03 juta unit menjadi 600.000 unit saja.
“Proyeksi kami penjualan kuartal II/2020 akan terdampak paling besar melihat PSBB diperpanjang dan diperluas di berbagai provinsi, kemudian larangan mudik serta Idul Fitri. Gaikindo juga sudah turunkan proyeksi, menandakan keseriusan dampak industri otomotif,” jelasnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Dia memperkirakan kondisi ini tidak akan berbalik dalam waktu cepat. Menurutnya, perbaikan penjualan baru akan terjadi pada kuartal IV/2020 atau awal tahun depan. Dengan catatan, hal perbaikan kondisi ekonomi dapat membentuk kurva ‘U’ seperti yang diproyeksikan Samuel Sekuritas.
Tabel Kinerja Penjualan Mobil 2020 (unit)
JanuariFebruariMaretAprilTotal Ytd
Wholesale 80,43579,64576,8117,871244,762
Ritel81,06377,84760,44824,276243,634
Sumber: Gaikindo
Menurutnya, pandemi telah membuat pola belanja dan konsumsi masyarakat berubah. Kini pengeluaran untuk konsumsi kebutuhan primer akan didahulukan ketimbang kebutuhan sekunder seperti  kendaraan.
Meski begitu, dia mengatakan masih akan ada pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan terkait otomotif dan kendaraan. Namun, sifatnya akan lebih memprioritaskan perbaikan atau perawatan, ketimbang melakukan pembelian unit kendaraan baru.
“Jadi, sebelum ke arah pergantian atau penambahan unit, demand-nya kami proyeksi akan naik perlahan dimulai dari spare partservices, dan sepeda motor terlebih dulu,” katanya.
Kondisi ini diperkirakan akan membuat emiten lebih mengencangkan ikat pinggang dan menahan arus kas keluar. Efisiensi dengan menunda belanja modal akan menjadi opsi logis di tengah pandemi. Namun, menurutnya, tetap ada peluang realisasi investasi jika peluang yang datang cukup menarik.
Hal tersebut sudah dilakukan oleh PT Astra International Tbk. yang memangkas belanja modal sekitar 50 persen dari proyeksi awal. Perkiraan belanja modal pada tahun ini diperkirakan hanya akan mencapai Rp10 triliun—Rp11 triliun, turun dari proyeksi sebelumnya di kisaran Rp21 triliun.
Hal yang sama juga dilakukan oleh PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. Emiten berkode saham CARS ini sebelumnya akan mengkaji ulang rencana renovasi showroom dan ekspansi bengkel yang semula diperkirakan dapat menyerap belanja modal hingga Rp150 miliar.
“Belanja modal tentunya akan ada peninjauan kembali atas rencana sebelumnya mengingat kondisi pandemi yang kurang mendukung. Pada intinya, semua akan bergantung perkembangan situasi di lapangan,” ujar Investor Relations Bintraco Dharma Yosef kepada Bisnis, belum lama ini.
Sementara itu, PT Mandiri Putra Jembar Tbk., emiten dealer mobil merek Mitsubishi dan Nissan, telah melakukan efisiensi dari sisi beban tenaga kerja. Meski tidak melakukan pemutusan hubungan kerja, perseroan telah memangkas pendapatan mayoritas karyawannya karena kinerja yang menurun akibat Covid-19.
Perseroan memperkirakan kinerja keuangan akan turun sejalan dengan tren penjualan otomotif. Pendapatan diperkirakan turun sekitar 25 persen akibat terhentinya operasional sejumlah dealer perseroan. Sementara laba, diperkirakan akan jatuh lebih dalam lagi, turun 51 persen—75 persen.
Emiten berkode saham PMJS ini juga menyatakan telah berkontak dengan lembaga jasa keuangan baik bank maupun non-bank untuk menjaga posisi arus kas perseroan. Namun, perseroan tak menjelaskan apakah akan menarik pinjaman baru atau merelaksasi kewajiban keuangan saat ini.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. juga melakukan langkah serupa untuk menjaga posisi kas di tengah pandemi. Emiten berkode saham MPMX ini berupaya memperbesar kas dengan melakukan penarikan fasilitas kredit. Hal ini membuat posisi utang naik dari Rp405 miliar pada akhir tahun lalu menjadi Rp1 triliun pada awal kuartal I/2020.
Tabel Kinerja Penjualan Mobil 2019 (unit)
Januari FebruariMaretAprilTotal Ytd
Wholesale82,15581,80990,36884,056338,388
Ritel87,55581,29391,15580,622340,625
Tabel Kinerja Penjualan Mobil YoY (unit)
PeriodeWholesalesRitel
Januari-2.09%-7.41%
Februari -2.65%-4.24%
Maret-15.00%-33.69%
April-90.64%-69.89%
Ytd-27.67%-28.47%
Sumber: Gaikindo
ADAPTASI DIGITAL
Tak hanya efisiensi dari pengaturan arus kas, emiten di sektor perdagangan otomotif turut melakukan mengembangan dan adaptasi digital. Kanal-kanal digital dan dalam jaringan (daring) kini diandalkan untuk mempertahankan kinerja penjualan.
Head of Investor Realtions Astra International Tira Ardianti menyampaikan bahwa penerapan PSBB telah memengaruhi kegiatan bisnis perseroan, khususnya yang dari sisi operasi secara fisik. Upaya untuk mengatasi dampak ini dilakukan dengan maksimalkan jalur daring dan digitalisasi.
Perseroan, lanjutnya memang telah melakukan pengembangan portofolio bisnis digital dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, sektor otomotif menjadi salah satu sektor dengan proses digitalisasi paling komprehensif sejauh ini.
Langkah digitalisasi di sektor otomotif menurutnya, mampu memenuhi kebutuhan interaksi konsumen melalui sarana omni channel. Beragam aplikasi di lini bisnis otomotif juga diharapkan mampu meningkatkan engagegement dengan pelanggan serta mendorong efisiensi proses bisnis.
“Memang tidak semua aktifitas akan bisa dilakukan secara online saat ini, namun bisnis tidak berhenti 100 persen, kegiatan tetap berlangsung dengan memaksimalkan jalur onlinephysical operation minimum, dan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19,” katanya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Aplikasi marketplace rental kendaraan dari PT Astra Digital Internasional, Movic. Istimewa
Senada, Investor Relations Bintraco Dharma Yosef juga menyatakan pihaknya akan berupaya memperkuat layanan digital untuk melayani konsumen. Perseroan memfasilitasi pengiriman dan jasa perawatan kendaraan di rumah yang dapat dipesan secara daring.
Alfred Nainggolan berpendapat, adaptasi digital memang menjadi usaha emiten di sektor otomotif. Namun, menurutnya hingga kini ada bukti pasti bahwa kanal-kanal digital dapat berkontribusi sama baiknya dengan kanal pemasaran konvensional.
“Pemasaran konvensional menjadi terbatas, sehingga mereka mulai lari kepada digital marketing. Tapi, perubahan ini perlu waktu penyesuaian yang tidak sebentar, dan sejauh ini belum ada bukti juga cara ini akan bisa mendorong permintaan,” katanya.
Sekalipun, ada berbagai upaya yang dilakukan, menurutnya tahun ini tetap dapat dipastikan sebagai peride buruk bagi emiten otomotif. Bagaimanapun, menurutnya penurunan yang terjadi akan menghantam profitabilitas emiten-emiten itu.
Alfred mengatakan bahwa peluang sektor otomotif untuk mencatatkan laba pada tahun ini akan semakin sempit ke depannya. Menurutnya, bahkan jika pandemi selesai sekalipun, sektor otomotif akan memerlukan waktu lebih panjang untuk pulih.
Meski begitu, menurutnya tetap ada peluang pergerakan harga pasar emiten-emiten di sektor otomotif tetap dapat membawa cuan bagi pelaku pasar. Dia mengatakan bahwa, meski kinerja emiten belum pulih, biasanya investor akan masuk lebih dulu ke pasar saat tanda-tanda perbaikan ekonomi mulai muncul.
Dalam kondisi pasar seperti itu, lanjutnya, biasanya investor akan lebih cepat masuk kepada leader di sektor tersebut. Emiten yang terkait dengan merek-merek mobil penguasa pasar seperti Toyota dan Daihatsu diekspektasikan akan lebih cepat masuk ke zona hijau.
Oleh karena itu, harga saham Astra International diperkirakan akan lebih cepat pulih. Dengan posisi harga yang sudah terdiskon besar-besaran, menurutnya posisi saat ini cukup tepat bagi investor untuk menanamkan pundi-pundinya kepada emiten berkode saham ASII itu.
“Kalau untuk medium-long term masuk sekarang tidak masalah, tapi kalau invesotr short term, harga sekarang masih kemungkinan akan ada sentimen negatif dari angka penjualan Mei yang mungkin kemungkinan masih akan sama dengan April,” jelasnya.

Sumber:
PT Rifan Financindo

Bursa China Melemah, Tertekan Proyeksi Corona Gelombang Kedua | PT Rifan Financindo

Bursa Shanghai Composite Index - Reuters
PT Rifan Financindo  -   Dua indeks saham di China kompak mengalami pelemahan pada Kamis (21/5/2020) seiring dengan kekhawatiran munculnya gelombang kedua virus corona.
Shanghai Shenzhen CSI 300 Index mengalami pelemahan 0,54 persen atau 21,43 poin ke level 3.913 pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, indeks yang memuat 300 konstituen itu telah melemah sejak dibuka pada 3.950.
Level terendah CSI 300 ada pada titik 3.907 dengan level tertingginya 3.951. Meski demikian dalam setahun indeks itu masih menguat 9,25 persen dengan price earning ratio 14,64 kali.
Sementara itu, Shanghai Composite Index juga mengalami pelemahan 0,55 persen atau 15,61 poin ke 2.867. Pada awal perdagangan, indeks SHCOMP sempat menguat ke 2.891.
Akan tetapi, momentum itu tidak dapat terjaga sehingga indeks mengalami pelemahan. Adapun level terendah sempat mencapai 2.864.
Dalam periode setahun, SHCOMP hanya menguat 1,1 persen dengan price earning ratio 14,64 kali. Pelemahan terjadi seiring merebaknya kasus corona yang baru muncul kembali.
Melansir dari Bloomberg, Dokter Cina melihat virus corona berbeda di antara pasien dalam kelompok kasus baru di wilayah timur laut dibandingkan dengan wabah asli di Wuhan. Hal ini menunjukkan bahwa patogen virus mungkin berubah dengan cara yang tidak diketahui dan mempersulit upaya untuk memberantasnya.
Pasien yang ditemukan di provinsi utara Jilin dan Heilongjiang tampaknya membawa virus untuk jangka waktu yang lebih lama dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menguji negatif. Qiu Haibo, salah satu dokter perawatan kritis top China mengkonfirmasi hal itu.
"Pasien yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala telah menciptakan kelompok infeksi karena periode yang lebih lama, ”kata Qiu, yang sebelumnya dikirim ke Wuhan untuk membantu wabah aslinya.
Sekitar 46 kasus telah dilaporkan selama dua minggu terakhir yang tersebar di tiga kota - Shulan, kota Jilin dan Shengyang - di dua provinsi, kebangkitan infeksi yang memicu tindakan penguncian baru di wilayah yang berpenduduk 100 juta orang.
"Masyarakat tidak boleh berasumsi bahwa puncaknya telah lewat atau melonggarkan penjagaan mereka, ”kata Wu Anhua, seorang dokter senior penyakit menular.
Dia menegaskan sangat mungkin bahwa epidemi akan berlangsung lama.

Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo

Wednesday, May 20, 2020

Harga Minyak Melonjak Akibat Peningkatan Ekspektasi Permintaan | PT Rifan Financindo

Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California - Bloomberg / David Paul Morris

PT Rifan Financindo  -  Harga minyak menanjak ke level tertinggi sejak pertengahan Maret seiring dengan potensi pemulihan permintaan dan progres vaksin virus coronna yang memicu ekspektasi pemulihan ekonomi.
Pada perdagangan Selasa (19/5/2020) pukul 06.00 WIB, harga minyak jenis WTI untuk kontrak Juni 2020 di bursa New York bergerak menguat 4,49 persen ke level US$33,25 per barel, sedangkan harga minyak jenis Brent untuk kontrak Juni 2020 di bursa ICE naik 7,11 persen ke level US$34,81 per barel.
Mengutip Bloomberg, trader melaporkan konsumsi minyak China sudah mencapai 13 juta barel per hari, sedikit di atas volume tahun sebelumnya. Permintaan minyak di AS juga kemungkinan bertumbuh karena pembukaan lockdown dalam waktu dekat, termasuk wilayah utama seperti New York.
Sebelumnya harga minyak sudah terdorong oleh sentimen pengurangan produksi AS yang mengurangi jumlah rig aktif ke level terendah lebih dari satu dekade. Rusia dan OPEC + juga mengetatkan produksi dan pemotongan pasokan baru mencapai rekor terbesar.
Bahkan, jumlah ekspor dari OPEC + sudah turun 6,4 juta barel per hari sepanjang bulan ini. Arab Saudi misalnya, mengurangi ekspor ke tiga pelanggan di Asia, meskipun konsumen memintanya.
Namun demikian, permintaan minyak masih dalam tahap pemulihan dan cenderung masih rapuh. Harga sudah anjlok 48 persen tahun ini, dan pasar menantikan dampak vaksin corona, sekaligus kekhawatiran penularan wabah gelombang kedua.
"Pemulihan permintaan cukup positif. Masalahnya ialah bagaimana pembukaan lockdown mengarahkan kepada virus gelombang kedua, sehingga ekonomi kembali bergejolak," papar Stewart Glickman, analis saham energi CFRA Reseacrh di New York.


Sumber: Market.bisnis
PT Rifan Financindo

Tuesday, May 19, 2020

IHSG Dapat Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini | PT Rifan Financindo

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha
PT Rifan Financindo  -  Indeks harga saham gabungan berpeluang melanjutkan penguatan pada sesi perdagangan, Selasa (19/5/2020).
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,077 persen ke level 4.511,058 pada perdagangan, Senin (18/5/2020). Sektor saham infrastruktur menjadi penopang utama indeks dengan menguat 2,44 persen.
Sepanjang sesi perdagangan kemarin, total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi senilai Rp6,49 triliun. Investor asing tercatat membukukan net sell atau jual bersih Rp669,19 miliar.
Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan bahwa secara teknikal IHSG rebound di level lower bollinger bands dan support fractal. Indikator stokastik mulai terlihat menjenuh di area oversold.
“Secara teknikal IHSG berpeluang bergerak menguat atau rebound dengan support 4.500–4660,” tulisnya melalui riset harian yang dikutip, Selasa (19/5/2020).
Adapun, Reliance Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang masih dapat dicermati pada perdagangan, Selasa (19/5/2020), yakni BBRI, TLKM ,TWOR, BRPT, BSDE, ACES, ASII, dan HRUM.
Di lain pihak, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran level 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistan pertama maupun kedua memiliki rentang pada 4.569,16 hingga 4.747,88.
Nafan menyebut berdasarkan indikator MACD berada di area negatif. Kendati demikian, stokastik sudah menunjukkan oversold.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level resistan terdekat,” ujarnya melalui riset.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat menjadi pertimbangan, Selasa (19/5/2020), yakni AKRA, GMFI, ICBP, LPCK, SRIL, dan UNTR.

Sumber: market.bisnis
PT Rifan Financindo

Monday, May 18, 2020

Harga Emas Senin (18/5) Incar Level US$1.750, Simak Rekomendasinya! | PT Rifan Financindo

Emas lantakan. - Stefan Wermuth / Bloomberg

PT Rifan Financindo  -  Harga emas mengincar level US$1.750 per troy ounce pada Senin (18/5/2020) seiring dengan buramnya data ekonomi AS dan ketegangan antara AS-China.
Pada penutupan perdagangan Jumat (15/5/2020), harga emas spot menguat 0,77 persen atau 13,37 poin menjadi US$1.743,67 per troy ounce. Sepanjang tahun berjalan harga menanjak 14,92 persen.
Adapun, harga emas Comex kontrak Juni 2020 meningkat 0,88 persen atau 15,4 poin menuju US$1.756,3 per troy ounce. Sementara itu, indeks dolar AS terkoreksi 0,06 persen menjadi 100,402.
Tim riset Valbury Asia Futures dalam laporannya menuliskan, harga emas naik ke level tertinggi pada 2012, karena ketegangan perdagangan AS-China yang baru menambah kehawatiran penurunan ekonomi lebih dalam akibat pandemi virus corona.
"Secara teknikal, resistan di US$1.753,60, dan level support di US$1.730,40," paparnya dalam publikasi riset, Minggu (17/5/2020).
Valbury merekomendasikan beli emas di harga US$1.741, dan stop loss di US$1.733. Target harga adalah US$1.753 dan US$1.760 per troy ounce.
Secara teknikal, level resistan emas pada perdagangan Senin (18/5/2020) adalah US$1.753,57, US$1.764,15, US$1.776,72. Adapun, level support adalah US$1.730,42, US$1.717,85, dan US$1.707,27.
Bloomberg melaporkan Jumat (15/5/2020), emas berjangka naik ke puncak sejak Oktober 2012 setelah produksi manufaktur AS jatuh paling dalam sejak 1919 pada bulan lalu. Tekanan tambahan datang dari melorotnya penjualan ritel sepanjang sejarah.
Adapun harga emas berjangka di bursa Comex untuk Juni 2020, berada di posisi US$1.756,3 per ounce atau 0,9 persen lebih tinggi. Harga di pasar spot menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir, menuju penutupan terbesar sejak November 2012.
"Orang-orang terus menumpuk emas karena ekonomi yang lemah akan terus menyeret turun suku bunga," papar Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures LLC Phil Streible.
Logam lain yang juga menunjukkan pergerakan positif adalah perak, yang melanjutkan reli menuju posisi tertinggi dalam lebih dari 2 bulan terakhir.
Emas dan perak kembali naik setelah pada awal pekan ini, Gubernur The Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 akan menghantam ekonomi dengan keras.
Data pengangguran yang sangat menembus rekor dan kembalinya ketegangan antara Presiden AS Donald Trump untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping menambah panjang gelapnya ekonomi Negeri Paman Sam.
Belum meredanya pandemi dan kemunculan infeksi virus corona gelombang kedua tidak membantu upaya pemulihan ekonomi.
"Ketakutan yang muncul datang dari berbagai sisi, mulai dari kepemimpinan politik hingga proyeksi kesehatan secara keseluruhan dan risiko ekonomi serta politik yang menyertainya," terang Kepala Analisis Pasar EMEA dan Asia INTL FCStone Rhona O'Connell.


Sumber: market.bisnis
PT Rifan Financindo

Friday, May 15, 2020

Rahasia Awet Muda Wanita Cantik Malaysia yang Viral Disangka Kekasih Anaknya | PT Rifan Financindo



PT Rifan Financindo  -  Seorang pemuda asal Hulu Terengganu, Malaysia mengunggah foto dipeluk wanita cantik seperti kekasihnya. Foto pemuda bernama Affa Danial itu seketika viral di media sosial setelah netizen tahu bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya.

Netizen pun ramai-ramai menyebut ibu kandung Affa yang bernama Sue itu seperti anak gadis. Kenyataannya, wanita cantik itu sudah jadi ibu dari tiga dan berusia 40.
Kecantikan Sue yang merupakan ibu rumah tangga ini pun bikin netizen terheran-heran dan menanyakan Affa. Menurut Affa, dia terkejut ketika foto yang dibagikan bersamaan dengan ulang tahun ibunya itu tiba-tiba viral.

"Sebenarnya fotonya sudah lama. Saya memposting untuk ulang tahun saya. Terkejut tiba-tiba blow up," ujar Affa yang masih berusia 17 itu.
"Banyak orang mengira dia adalah pacar saya, tetapi kenyataannya dia adalah ibu saya. Saya tidak berpikir banyak orang mempercayainya," katanya kepada mStar.
Ibu muda viral dikira pacar anaknyaIbu muda viral dikira pacar anaknya/ Foto: Twitter @affadanial93
Ketika ditanya tentang reaksi ibunya terhadap komentar-komentar nakal di media sosial, anak sulung dari tiga bersaudara itu mengatakan bahwa ibunya sedikit kecewa.
"Awalnya saya tidak tahu karena dia tidak punya Twitter. Ketika saya melihat foto ini di Facebook, dia memperhatikan," katanya.
Sementara itu, saat ditanya tentang rahasia awet mudanya, Sue mengatakan dia tidak punya tips khusus untuk tetap awet muda.
"Tidak ada tips, hanya bagi saya untuk selalu makan vitamin C setiap pagi. Saya juga makan banyak lalapan," kata Sue.


Sumber: haibunda
PT Rifan Financindo

Thursday, May 14, 2020

Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Lagi, Ini Kata MA | PT Rifan Financindo

Update gedung MA, Kamis (7/4/2016).

PT Rifan Financindo  -  Mahkamah Agung (MA) membatalkan Perpres 75 Tahun 2020 tentang kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perpres 64/2020 yang kembali menaikkan iuran BPJS.
"Jika benar Presiden telah menerbitkan Perpres baru yang menaikkan (lagi) iuran BPJS, tentu sudah dipertimbangkan dengan saksama," kata juru bicara MA hakim agung Andi Samsam Nganro kepada detikcom, Kamis (14/5/2020).
Andi menegaskan Mahkamah Agung (MA) tidak akan ikut campur dan tidak akan memberi tanggapan. Sebab, hal tersebut merupakan wilayah kewenangan pemerintah.
"Sedangkan MA hanya berwenang untuk mengadili perkara permohonan hak uji materiil terhadap peraturan yang kedudukannya di bawah undang-undang, dan itu pun apabila ada pihak yang berkeberatan bertindak sebagai pemohon, yang mengajukan ke MA," papar Andi.
MA meyakini Presiden dalam membuat Perpres yang baru tentu sudah mempertimbangkan semua aspek. Sebab, kalau toh iuran BPJS itu harus dinaikkan untuk kesinambungannya.
"Namun tentu juga Pemerintah mempertimbangkan isi putusan MA yang membatalkan Perpres No 75 yang lalu," kata Andi.

Sumber: news.detik
PT Rifan Financindo

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...