Tuesday, June 16, 2020

Siap-siap Tancap Gas Borong Emas | PT Rifan Financindo



Emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. - mind.id

PT Rifan Financindo -  Penguatan harga berangsur mereda sehingga menjadi secercah harapan untuk memanfaatkan momentum dengan menambah koleksi emas.
Berdasarkan data Bloomberg, sejak awal Juni harga emas global telah terkoreksi 0,82 persen. Bahkan, emas sempat kembali menembus ke bawah level US$1.700 per troy ounce pada pekan lalu. Emas menyentuh level US$1.683 per troy ounce, level yang terakhir kali dihinggapi pada awal April 2020.
Adapun, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, harga emas untuk kontrak Agustus 2020 di bursa Comex parkir di level US$1.737,3 per troy ounce, terkoreksi 0,14 persen atau 2,5 poin. Sementara itu, harga emas di pasar spot berada di zona hijau, yaitu parkir di level US$1.730,75 per troy ounce naik 0,18 persen atau 3,05 poin.
Lalu, pada data yang dikutip Senin (15/6/2020), harga emas di bursa Comex untuk kontrak Agustus mencapai US$1.734,4 per troy ounce atau melemah tipis 0,17 persen. Potret serupa tergambar pada harga emas di pasar spot menyentuh US$1.729,56 atau melemah 0,7 persen.
Analis Bloomberg Intelligence Eily Ong mengatakan bahwa harga emas mungkin akan menghadapi tantangan pada paruh kedua tahun ini yang akan makin menghambat laju emas untuk menguat tajam di tengah sentimen pandemi virus corona.
“Hal itu seiring dengan adanya ancaman melemahnya minat China dan India di tengah tekanan inflasi ringan dan penguatan greenback. Fokus pasar yang lebih tertuju pada pemulihan pasar ekuitas saat ini juga akan mengurangi minat terhadap emas,” ujar Ong seperti dikutip dari publikasi risetnya, Minggu (14/6).

Sumber: market.bisnis
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...