Tuesday, May 25, 2021

Ini Penyebab Harga Bitcoin Makin Ambrol | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Harga Bitcoin semakin anjlok serta juga mata uang kripto lainnya. Harga Bitcoin sudah turun 50% dari titik tertingginya. Perkembangan terbaru yang menyebabkan harga Bitcoin ambar adalah peristiwa yang terjadi di China.

Beberapa pertambangan top mata uang kripto di China termasuk Huobi Mall dan BTC.TOP menangguhkan operasinya di China. Hal itu memicu kekhawatiran bahwa Bitcoin akan semakin jadi sasaran regulasi oleh pemerintah.

China mengoperasikan 70% dari seluruh penambangan mata uang kripto dunia. Nah, lembaga Financial Stability Development Committee of the State Council yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri China, Liu He, merazia penambangan mata uang virtual itu.

Sebelumnya, China juga mengumumkan larangan institusi keuangan atau perusahaan pembayaran menyediakan layanan untuk transaksi menggunakan mata uang kripto. Hal ini akan mempersulit pembelian mata uang kripto di China dan mungkin akan membuat penambang beralih ke mata uang digital Yuan yang dikampanyekan China.

Penambangan kripto seperti Bitcoin membutuhkan perangkat komputer yang memakan daya besar. Itulah yang jadi salah satu alasan China menggelar razia karena dianggap tidak ramah lingkungan.

"Penambangan kripto memakan banyak energi, yang berlawanan dengan tujuan netralitas karbon China," cetus Chen Jiahe, pengamat dari Novem Arcae Technologies yang dikutip detikINET dari Reuters.

Konsumsi energi dari penambangan kripto di China bisa tembus 297 terawatt per jam pada tahun 2024, lebih besar dari konsumsi seluruh Italia. Padahal Presiden Xi Jinping ingin negaranya semakin ramah lingkungan dan menekan emisi karbon.

Diprediksi nantinya, fenomena ini akan membuat China kehilangan posisinya sebagai pusat penambangan kripto seperti Bitcoin dan beralih ke Eropa atau Amerika Serikat.


Sumber: inet.detik 

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...