Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso telah menyurati Shopee untuk membatasi penjualan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan juga bahwa tidak ada larangan, hanya saja perlu dibatasi penjualannya.
"Sudah diingatkan semua, sudah surati kalau bahwa toh dia mengambil itu dipisahkan," katanya ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).Buwas menyebut, sebenarnya penjualan SPHP di platform jual beli online memudahkan konsumen mendapatkan pasokan. Hanya saja, tidak boleh melebihi batas, terkait stok dan harganya.
Dia mendorong agar harga SPHP di toko online juga sesuai HET Rp 10.900 per kg atau Rp 54.500 per 5 kg.
"Dipisah dari nilai beras. Berasnya tetap, tetapi di situ ada nilai transportasi atau ongkos kirim. Berdiri sendiri jangan dicampur, nanti kalau dicampur jadi include dengan harga beras dong," ujarnya.
"Nah itu maksudnya. Bukan dilarang tapi harus dipisahkan harga beras di Shopee dengan ongkir," tambah dia.
Sebelumnya, Buwas pernah angkat bicara terkait penjualan beras SPHP di e-commerce. Dia mengatakan akan meminta penyelenggara e-commerce menurunkan (take down) lapak para pedagang yang menjual produk beras murah Bulog kemasan 5 kilogram itu.
Pria yang akrab disapa Buwas mengatakan juga akan meminta Polri dalam hal ini Satgas Pangan untuk menelusuri lapak pedagang-pedagang yang menjual beras operasi pasar itu.
"Nanti kita komunikasikan lagi biar bisa disampaikan (diturunkan). Nanti ada dari satgas pangan. Kalau ada penyimpangan gitu akan ditelusuri," ujar Budi Waseso kepada media saat mengunjungi Lotte Grosir di Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023)
No comments:
Post a Comment