Wednesday, November 22, 2023

BRI Kebut Digitalisasi Layanan ke Warga Desa di Ujung Sulawesi

Sejak badai pandemi COVID-19 menghantam Indonesia, pemerintah terus menggenjot digitalisasi. Tujuannya adalah untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Meskipun badai COVID-19 telah berlalu, pemerintah pun tetap terus menggenjot digitalisasi. Kali ini bukan hanya untuk mempercepat pemulihan ekonomi, tetapi juga untuk mendorong kemajuan dan kemandirian ekonomi masyarakat dari ujung barat hingga timur Indonesia.

Guna mendukung pemerintah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun turut berupaya mendigitalisasi masyarakat di berbagai wilayah. Salah satunya juga masyarakat yang ada di ujung Sulawesi Selatan, yaitu Bulukumba.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Manager Bisnis Mikro (MBM) BRI Bulukumba, Ayub yang mengatakan saat ini BRI sedang menggencarkan digitalisasi di berbagai wilayah. Adapun cara yang dilakukan adalah dengan menggencarkan penggunaan QRIS dan aplikasi mobile banking BRI, yaitu BRImo.

Ia mengatakan penggunaan QRIS dan BRImo kini semakin digencarkan di berbagai desa di Bulukumba setelah adanya Program UMi, yaitu program permodalan yang menggabungkan tiga entitas, BRI, PNM, dan Pegadaian.

"Sebenarnya digitalisasi ke desa-desa sudah lama, tetapi setelah ada pencetusan penggabungan tiga entitas dengan brigadir madaninya itu, disitu mulai gencar lagi. Kami diedukasi dari kantor pusat, kami diberikan pemahaman tentang penggabungan tiga entitas itu, BRI, PNM, sama Pegadaian itu sehingga kami itu sering mengadakan pertemuan dalam pelatihan brigadir madani (BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani)," jelas Ayub kepada detikcom beberapa waktu lalu.


Agen BRILink yang juga sebagai Mitra UMi. Foto: dok. Pradita Utama/detikcom
Untuk memudahkan sosialisasi masyarakat mengenai penggunaan QRIS dan BRImo, BRI juga langsung membantu agen atau nasabah UMi untuk mengaktifkan penggunaan aplikasi BRImo melalui ponsel.

Sedangkan nasabah UMI yang terdaftar melalui PNM, juga sudah disediakan akun rekening simpedes UMi yang bisa digunakan untuk pengajuan pengadaan QRIS. Hal ini diharapkan bisa mendigitalisasi warga desa dan mempermudah pembayaran usaha para nasabah UMi.

"QRISnya bisa kita buatkan, mereka ajukan pengajuan. Simpedes UMinya juga bisa kita buatkan BRImo. Setelah itu simpedes UMinya juga kita arahkan bisa menjadi Agen BRILink. Agen BRILink UMi, sekarang sedang digencarkan untuk lebih digital ini masuk ke desa-desa," terang Ayub.

Selain itu, Ayub mengatakan adapun alasan digitalisasi menggunakan QRIS atau BRImo dilakukan karena pihaknya ingin mengedukasi masyarakat akan kemudahan transaksi secara digital. Sehingga mereka bisa melakukan berbagai transaksi kapan pun dan di mana pun. Apalagi kini sudah banyak merchant yang bekerja sama dengan BRI.


Digitalisasi yang dilakukan BRI di Bulukumba. Foto: dok. Pradita Utama/detikcom
"Memang kami itu menggencarkan, mengedukasi (hal digitalisasi) ke mereka, mengajarkan mereka untuk melakukan pembayaran lewat bank. Baik itu melalui QRIS atau BRImo. Karena BRImo kami sudah mencakup keseluruhan pembayaran. Pembayaran itu lewat BRImo semua bisa," papar Ayub.

Sosialisasi penggunaan QRIS dan BRImo juga sedang digencarkan salah satunya adalah di Desa Tritiro, Kecamatan Bontotiro, Bulukumba. Sebagai Desa BRILiaN, desa ini menyimpan berbagai banyak potensi yang mampu menggenjot ekonomi.

"Di Desa Tritiro itu kebetulan sinyalnya paling bagus. Di daerah pesisir sana itu paling bagus, sehingga itu betul-betul QRIS dan BRImo mungkin hampir keseluruhan itu yang ada rekening bri sudah di BRImo kan," ucap Ayub.

Ayub menambahkan digitalisasi di Desa Tritiro memang tidak terlepas dari peran mantri. Biasanya, para mantri berperan dan bertanggung jawab untuk mengedukasi perihal transaksi digital menggunakan QRIS atau BRImo.

"Sosialisasi ke masyarakat itu sebenarnya dari PMD, teman-teman mantri laksanakan setiap hari mengedukasi masyarakat tentang digital tanpa uang tunai, masuk ke rekening, pengiriman, pembayaran itu, memang kalau Desa Tritiro desa binaan kami yang lumayan bagus untuk digitalisasinya. Karena memang seperti yang saya bilang tadi jaringannya bagus di Desa Tritiro itu," paparnya.

Diketahui, detikcom bersama BRI tengah mengadakan program Jelajah Desa Brilian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!

Sumber : Finance.detik

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...