Wednesday, November 15, 2023

Keren! Emak-emak di Purbalingga Raup Puluhan Juta dari Kerajinan Rajut

 Meski di usia senja, tangan para ibu-ibu di Desa Tidu, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga ini tampak lihai merangkai bahan-bahan dari tali sepatu, sumbu kompor hingga rotan dengan jarum rajut. Satu per satu bahan-bahan mengait hingga tercipta karya seni rajut yang rapi dengan berbagai macam rupa dan kegunaan.

Tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Berkah Jaya, para lansia ini tampak bersemangat menghasilkan kerajinan rajut seperti keranjang, topi, tempat tisu hingga karya seni berbentuk jerapah dan gajah. KUB Berkah Jaya diidirikan sejak 15 Februari 2015 dengan hampir 90% anggota merupakan wanita lansia.

Keren! Emak-emak di Purbalingga Raup Puluhan Juta dari Kerajinan Rajut Foto: detikFoto/Tripa Ramadhan

Anggota KUB Berkah Jaya, Siti Wasi Rahayu mengaku sejak adanya KUB Berkah Jaya, masyarakat Desa Tidu sangat terbantu perekonomiannya. Sebelum merajut benang, dulunya ibu-ibu di desa ini memanfaatkan limbah bungkus kopi hingga deterjen untuk membuat kerajinan tas.

"Awal pembentukan kelompok rajut di Desa Tidu ini sejak tanggal 15 Februari 2015 dan diadakannya kelompok rajut itu kan karena ibu-ibu di Desa Tidu ini semuanya cuma ngerumpi, tahunya sumur, kasur, dapur. Nah semenjak Bu Umi pindah ke Desa Tidu itu sangat membantu para ibu-ibu," ujar Siti kepada detikcom belum lama ini.

Siti menuturkan jumlah anggota KUB Berkah jaya saat ini mencapai 100 orang lebih. Namun, yang sudah terampil merajut hanya sekitar 40 orang yang rata-rata sudah berusia senja.

Jika ditekuni, setiap anggota bisa menghasilkan belasan kerajinan rajut dalam sehari. Tentunya dengan ukuran dan tingkat kesulitan yang bervariasi.

"Kalau garap yang kecil ukuran S itu satu hari jadi, tapi kalau yang paling besar itu yang XL dua hari. Kalau dalam sehari yang jungkung ini satu set bisa, tapi kalau saya garap yang nomor dua, kalau yang XL satu hari," jelasnya.

Keren! Emak-emak di Purbalingga Raup Puluhan Juta dari Kerajinan Rajut Foto: detikFoto/Tripa Ramadhan

Produk yang dibuat para ibu-ibu ini biasanya memang tergantung pesanan. Namun kebanyakan produk yang menjadi favorit adalah bentuk keranjang. Berkat ketekunanan mereka, hasil kerajinan KUB Berkah Jaya bahkan sudah menembus pasar ekspor. Sejak tahun 2019, KUB Tidu Berkah Jaya memang bekerja sama dengan salah satu eksportir dari Solo.

"Setiap hari produksi bareng-bareng, yang benang wol, polycery. Kalau di sana (perusahaan) mintanya 100 set sebulan, ya pas udah 100 diambil. Paling banyak pernah setor 100, pernah ada yang minta order 1.000, tapi gagal nggak selesai. Setornya kan ibu-ibu di sini ambil bahan, terus dikerjain ke rumah, garapnya lain-lain, ada yang kecil, besar, nanti kalau udah satu set dikumpulin," papar Siti.

Siti menjelaskan setiap produk yang dihasilkan, perusahaan tersebut memberikan upah jasa untuk ukuran paling kecil Rp 10.000, ukuran sedang Rp 15.000, hingga paling besar Rp 35.000. Dengan jumlah upah tersebut, rata-rata setiap anggota bisa menghasilkan Rp 600 ribu setiap kali setoran.

"Pendapatan ibu-ibu per barang yang dibuat. Misalnya, saya ngerjain 5 yang kecil berarti Rp 50.000. Kalau ada yang garap yang besar 10, dikali Rp 35.000 berarti Rp 350.000. Kalau garapnya rajin bisa sampai Rp 500 ribu-Rp 600.000 per orang. Kalau yang nyambi-nyambi biasanya pendapatannya bisa Rp 300 ribu per orang. Dikalikan 40 orang, jadi sekitar Rp 20 juta sebulan ada lah," jelas Siti.

Keren! Emak-emak di Purbalingga Raup Puluhan Juta dari Kerajinan Rajut Foto: detikFoto/Tripa Ramadhan

Dengan pendapatan dari hasil karya rajut, para anggota KUB pun dipermudah mendapatkan pinjaman modal. Sehingga setiap bulannya mereka bisa membayarkan cicilan melalui KUB Berkah Jaya.

"Kalau kredit di sini paling banyak ke BRI, ada yang buat pengembangan usaha kayak catering, jahit. Dulu saya nggak ngerti pinjaman BRI, setelah adanya KUB saya baru tahu. Di sini ada yang minjem KUR, ada yang Kupedes," bebernya.

Kehadiran BRI pun turut membantu perkembangan usaha KUB Berkah Jaya. Melalui program 'KlasterKu HidupKu' dari BRI, kelompok usaha ini pun mendapatkan dukungan melalui bantuan CSR untuk pembangunan sarana pra-sarana, pembelian peralatan usaha hingga pelatihan anggota.

"Ibu-ibu dari kelompok KUB sangat senang karena adanya bantuan dari CSR dari BRI. BRI sangat membantu kami karena dari BRI kemarin dikasih bantuan Rp 100 juta pada tahun 2022. Yang Rp 30 juta untuk pelatihan, yang Rp 70 juta untuk produksi sama bikin gedung KUB. Ibu-ibu di sini sangat senang dengan adanya BRI. Terima kasih BRI," tutup Siti.

detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILiaN yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!

Sumber : Finance.detik

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...