Thursday, January 11, 2024

Teknologi AI Makin Berkembang, Google Kembali Kurangi Karyawan

Google mengumumkan sedang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ratusan karyawannya di beberapa tim. Pemecatan disebut dilakukan karena raksasa teknologi itu terus melakukan penghematan biaya dan berkembangnya teknologi AI.
Pada Rabu (10/1/2024), Google mengumumkan PHK dilakukan terhadap ratusan karyawan unit Voice Assistant-nya. Berbagai ratusan pekerjaan di tim hardware yang bertanggung jawab atas produk Pixel, Nest, Fitbit, dan tim augmented reality (AR) juga dikosongkan. Selain itu, PHK juga dilakukan terhadap tim rekayasa pusat pencarian perusahaan.

"Sepanjang paruh kedua tahun 2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta untuk menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka. Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi semacam ini, yang melibatkan penghapusan beberapa peran secara global," kata juru bicara Google kepada Reuters, Kamis (11/1/2024).

Kendati demikian, juru bicara tersebut tidak merinci berapa karyawan yang terdampak keputusan PHK tersebut. Jumlah karyawan yang tergabung dalam divisi perangkat lunak Google Assistant dan berbagai tim lainnya yang terdampak PHK juga belum diketahui sampai sekarang.

Tapi, PHK disebut terjadi di tengah upaya berbagai perusahaan digital seperti Google dan Microsoft untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan generatif (AI). Pengembangan AI meningkat setelah peluncuran ChatGPT milik OpenAI disambut dengan baik oleh publik.

Pada 2022, Google sempat mengumumkan rencana untuk menambah kemampuan AI generatif terhadap asisten virtualnya. AI disebut Google memungkinkan asisten virutal melakukan berbagai hal, mulai dari merencanakan pekerjaan, membalas surel, hingga mengajukan pertanyaan lanjutan.

Perusahaan induk Google, Alphabet, pun mengumumkan rencana untuk memecat setidaknya 12 ribu karyawan atau 6% dari total karyawannya. Hingga September 2023, Alphabet memiliki 182.381 karyawan di seluruh dunia

Sumber : Finance.detik

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...