Tuesday, January 9, 2024

Viral Film '13 Bom di Jakarta', Mungkinkan Ada One World Digital Currency?

Film '13 Bom di Jakarta' menyinggung soal cryptocurrency, Bitcoin. Film ini berhasil menciptakan plot yang menarik dan menyuguhkan deretan aktor dengan kualitas akting terbaik.
Bicara soal cryptocurrency, di tengah pandemi COVID-19, pernah muncul teori konspirasi mengenai kemungkinan adanya perubahan pada dunia finansial untuk menggunakan mata uang digital sebagai salah satu tujuan dari 'New World Order' atau para 'elite global'. Pertanyaannya, apakah mungkin untuk mengadaptasi satu mata uang dunia? Apakah Bitcoin bisa jadi pengganti uang di masa depan?

Melansir News Target, Selasa (9/1/2024) Bank for International Settlements (BIS), yang sering digambarkan sebagai bank sentral dari bank sentral, kini sedang mengerjakan mata uang digital bank sentral global (CBDC) baru yang dapat menjadi mata uang digital satu dunia yang baru.

Rencana ini dikenal dengan sebutan 'Project Icebreaker'. CBDC melibatkan koordinasi semua bank sentral dunia dan mata uangnya masing-masing di bawah lembaga kliring valuta asing baru untuk CBDC ritel, yang berarti mata uang digital yang digunakan oleh masyarakat biasa dan bisnis dalam urusan sehari-hari.

Project Icebreaker akan memungkinkan berbagai mata uang digital diperdagangkan dari satu negara ke negara lain dengan cepat dan efisien. 'Icebreaker Hub', demikian BIS menyebutnya, akan memfasilitasi transfer data untuk berbagai transaksi yang terjadi di bank, baik secara internal maupun dalam transaksinya dengan bank lain.

"Bagaimana jika semua transaksi moneter dipusatkan melalui CBDC dan BIS mengendalikan pusat pertukaran semua CBDC ritel secara global? Inilah yang dimaksud dengan Icebreaker," jelas Brandon Smith dari Birch Gold Group.

"Sekarang bayangkan Anda menjalankan bisnis yang bergantung pada transaksi luar negeri. katakanlah Anda perlu membayar produsen di Vietnam atau Taiwan untuk memproduksi produk Anda. Dengan adanya CBDC, kemungkinan besar Anda akan sepenuhnya bergantung pada sistem yang mirip dengan Icebreaker Hub untuk mengirimkan uang digital ke bank-bank Vietnam dan ke rekening produsen Anda. Katakanlah pejabat di BIS, apa pun alasannya, memutuskan bahwa mereka tidak menyukai Anda dan mereka menerapkan sanksi gaya Rusia yang menolak akses Anda ke pusat bisnis tersebut. Bisnis Anda sekarang sudah mati," lanjutnya.

Dengan begitu, memungkinkan terjadinya adaptasi satu mata uang digital di dunia. Bahkan kenyataannya, itu sudah di depan mata.

Sumber : inet.detik

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...