Thursday, September 14, 2023

Cerita Mayang dan Nadia, Mahasiswa Unair yang Magang Jadi Peneliti di Thailand



Ada yang berbeda dengan pengalaman magang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yakni Veronika Mayang Lolita dan Nadia Fitri Anggraini. Keduanya berhasil mengikuti program International Internship Program Centex Shrimp Mahidol University di Thailand sejak 1 September hingga akhir tahun 2023 mendatang.

Berasal dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Unair, Mayang dan Nadia berperan sebagai researcher (peneliti) dan mendapat program yang komprehensif tentang aspek penelitian ikan dan udang. Seperti mempelajari biologi dan genetika ikan ataupun udang, teknik budidaya, pengelolaan penyakit hingga penilaian tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Tugas utama keduanya adalah menyiapkan sampel ikan tilapia yang terinfeksi bakteri patogen. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar diketahui bagaimana bakteri patogen bisa mempengaruhi ekspresi gen pada ikan tilapia.

Timeline Magang dari Penelitian hingga Publikasi Ilmiah
Diketahui, Mayang dan Nadia akan menghadapi proses magang yang berawal dari pertemuan dengan tim penelitian hingga publikasi ilmiah. Pertemuan dengan tim peneliti berjalan di minggu pertama sekaligus memilih strain patogen bakteri yang akan digunakan selama penelitian.

Minggu kedua hingga keempat, penelitian dilakukan dari pengambilan sampel inokulasi ikan dengan bakteri patogen secara berkala, melakukan analisis untuk memantau perkembangan infeksi bakteri dan melakukan analisis respon imun dengan teknik ELISA.

Selanjutnya di minggu kelima, keduanya akan fokus melakukan olah dan analisis data yang diperoleh dari hasil eksperimen sebelumnya. Minggu berikutnya akan diisi dengan menyusun laporan akhir yang mencakup semua aspek penelitian.

Di akhir magang, Mayang dan Nadia akan mempresentasikan hasil penelitian kepada tim dan dosen pembimbing. Proses ini juga akan termasuk dalam proses publikasi ilmiah dan konferensi ilmiah.

Suka Duka Magang di Thailand
Dalam keterangannya seperti dikutip dari rilis situs resmi Unair, Mayang mengungkapkan bila dirinya merasa beruntung dengan kesempatan ini. Baginya, program ini memberikan pengalaman yang luar biasa untuk memahami industri udang secara mendalam.

Langkah ini juga dijadikannya untuk mempelajari budaya baru, bahasa karena berinteraksi dengan banyak mahasiswa dari berbagai latar belakang. Meski begitu, tentu Mayang tak bisa memungkiri banyak kesulitan yang ikut datang.

Contohnya ketika melakukan analisis genetik yang memang membutuhkan ketelitian dan durasi yang lama. Bersama Nadia ia menghadapi kurva belajar yang tinggi terutama dalam proses pengoperasian peralatan dan analisis data.

"Penelitian ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai hasil yang signifikan. Proses pengumpulan sampel, ekstraksi RNA, dan analisis data memerlukan waktu yang signifikan. Dan terkadang kami perlu menyesuaikan jadwal untuk mengatasi keterlambatan," tambahnya.

Dalam menghadapi kesulitan itu, Mayang dan Nadia akhirnya merencanakan setiap tahap penelitian dengan cermat. Perencanaan yang matang menurut Nadia bisa membantu mengurangi waktu yang terbuang karena ketidakpastian dan perbaikan ulang.

"Kami melakukan evaluasi berulang terhadap metode yang digunakan, termasuk protokol ekstraksi RNA dan prosedur qPCR. Optimasi metode memungkinkan kami menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi," terang Nadia.

Seusai program ini, Mayang dan Nadia berharap bisa menerapkan pengalamannya untuk pendidikan dan karier di masa depan. Lebih jauh keduanya ingin menjadi inspirasi dan duta yang baik serta memberikan kontribusi bagi negara hingga dunia.

Diketahui, program magang ini dibuka setiap tahun pada bulan Mei hingga Juni. Jadi apakah detikers berminat untuk mendaftar? Coba tanyakan kepada kepala program studi fakultas untuk berkoordinasi tahun depan ya!


Sumber : detik

No comments:

Post a Comment

Jumlah Uang Beredar Naik Jadi Rp 8.721,9 T Berkat Penyaluran Kredit Moncer

Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan. Uang beredar mengalami pertumbuhan, salah satunya ditopan...